SERAYUNEWS – Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, ada materi yang bernama teks argumentasi. Penyusunan teks jenis ini dapat dilakukan secara singkat dengan berbagai tema.
Dalam praktiknya, guru di suatu proses kegiatan belajar mengajar biasa meminta kepada peserta didik untuk menuliskan teks tersebut sebagai bentuk latihan.
Untuk itu, serayunews.com coba sajikan 7 contoh teks argumentasi secara singkat, lengkap dengan susunan strukturnya dalam artikel di bawah ini.
Sebelum pembahasan lebih lanjut dengan memberikan contoh dari teks argumentasi singkat, alangkah baiknya untuk mengetahui pengertian terlebih dahulu.
Melansir dari buku T”eks Argumentasi” karya Dra. Rosmawati Harahap, M.Pd., Ph.D. 2022, pengertian teks argumentasi menurut Alwasilah (2005:116) adalah karangan yang membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran dari sebuah pernyataan.
Kemudian, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) argumentasi adalah alasan yang dipakai untuk mendukung atau menolak suatu gagasan dan pendapat orang lain dengan disertai alasan yang rasional dan objektif.
Sebuah Jurnal karya Fitria Cahyaningrum, dkk di laman Kemdikbud, juga menjelaskan teks argumentasi merupakan paragraf untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain agar pembaca percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis (Keraf, 2010).
Jadi, berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa teks argumentasi berarti suatu teks berisi paragraf dan mempunyai tujuan untuk meyakinkan atau membujuk para pembaca agar memiliki pemikiran yang sama dengan penulis.
Struktur Teks Argumentasi
• Pendahuluan
Pada bagian ini berisi penjelasan secara singkat dan padat tentang isu yang akan penulis bahas. Tentunya, ini menggunakan bahasa yang menarik agar dapat menarik perhatian pembaca.
• Badan Argumen
Strukur yang kedua ialah badan argumen. Bagian badan argumen berisi data dan fakta hasil riset yang ditulis dengan terstruktur dan tertata agar mudah dipahami pembaca.
• Kesimpulan
Terakhir, kesimpulan teks argumentasi dapat penulis cantumkan dengan menggunakan bahasa yang singkat, padat dan jelas, dan tentu saja mengutamakan kelogisan dan penalaran yang masuk akal.
Sementara itu, inilah 5 contoh teks argumentasi dengan tema yang berbeda-beda.
Pendahuluan:
Rajin berolahraga dapat menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko terhadap penyakit hingga stres.
Badan Argumen:
– Olahraga dapat menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan risiko penyakit jantung.
– Olahraga dapat mengurangi stres dan membuat mood menjadi baik. Penelitian dari Mayo Clinic menunjukkan bahwa olahraga dapat meningkatkan produksi endorfin yang berperan dalam mengurangi stres.
Kesimpulan:
Dengan rutin berolahraga, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko penyakit sampai dengan stres.
Pendahuluan:
Penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) harus berlangsung Luber dan Jurdil. Artinya, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Badan Argumen:
– Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 Tahun 2024 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota mengatur larangan kampanye dalam Pilkada Serentak 2024.
– Diantaranya melakukan kampanye berupa menghasut, memfitnah, mengadu domba partai politik, perseorangan, dan/atau kelompok masyarakat.
Kesimpulan:
Dalam penyelenggaraan Pemilu, contohnya Pilkada Serentak 2024, peserta wajib mematuhi aturan yang ada. Dan, tidak melanggar larangan menurut PKPU No.13/2024.
Pendahuluan:
Pendidikan mengenai pengelolaan sampah dan cara membuang sampah dengan baik perlu Pemerintah tingkatkan.
Badan Argumen:
– Pembuangan sampah sembarangan, dapat menimbulkan banyak bencana. Seperti banjir, tanah longsor, pencemaran lingkungan.
– Pemerintah perlu memberikan sanksi tegas apabila ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
Kesimpulan:
Berbagai cara tentang pengelolaan sampah yang baik perlu pemerintah lakukan. Mulai dari pendidikan bahaya membuang sampah liar hingga sanksi tegas bagi pelaku.
Pendahuluan:
Kita tengah menyiapkan remaja untuk meraih Indonesia Emas 2045 mendatang.
Badan Argumen:
– Indonesia saat ini tengah memasuki era bonus demografi, khususnya bonus demografi tahap pertama.
– Bonus demografi adalah fenomena ketika jumlah penduduk usia produktif (15–65 tahun) lebih banyak dari jumlah penduduk usia tidak produktif (0–14 tahun dan di atas 65 tahun).
– Jadi, perlu menyiapkan remaja yang baik untuk meraih Indonesia Emas 2024. Contohnya pelatihan lifeskill, bahaya kenakalan remaja, pemberian susu dan makan siang bergizi, serta lain-lain.
Kesimpulan:
Penyiapan bonus demografi, dengan membekali remaja dengen berbagai program dapat menyambut Indonesia Emas tahun 2024 mendatang.
Pendahuluan:
Pentingnya kegiatan ekstrakurikuler di sekolah demi tumbuh kembang dan menggali potensi peserta didik secara menyeluruh.
Badan Argumen:
– Sebuah penelitian dari Harvard Graduate School of Education menunjukkan bahwa siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler memiliki keterampilan sosial yang lebih baik.
– Kegiatan ekstrakurikuler dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental (mental health) siswa.
Kesimpulan:
Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah sangat penting untuk mengembangkan potensi peserta didik secara menyeluruh dan juga dapat meningkatkan kesehatan mental mereka.
Demikian, 5 contoh teks argumentasi secara singkat lengkap dengan struktur dan berbagai tema yang bisa peserta didik jadikan acuan. Selamat mencoba!
***