SERAYUNEWS – Membuat perencanaan keuangan saja tidak cukup mengatur uang dan hemat. Apakah kamu mencatat pengeluaran dan pemasukan uang setiap bulannya?
Kamu bisa saja berusaha menghemat pengeluaran dengan menahan diri tidak jajan. Sebisa mungkin menahan godaan belanja saat ada promo atau diskon.
Kamu perlu mengetahui ada beberapa pengeluaran yang bikin uang bulanan berkurang. Hal ini karena penggunaan jasa bank, e-wallet atau marketplace.
Ada beberapa hal yang jarang disadari padahal termasuk pengeluaran rutin. Kadang kala tidak tercatat dalam pengeluaran bulanan.
Serayunews.com menghimpun pengeluaran yang bikin uang bulanan berkurang. Coba cek ulasan berikut ini:
Salah satu pengeluaran yang jarang disadari adalah biaya administrasi bank. Meskipun mendapatkan bunga setiap bulannya tetapi ada biaya yang harus dikeluarkan secara ototamis.
Ketika membuka tabungan di bank, kita kurang memahami berapa biaya administrasi yang mungkin dikenakan bank tersebut.
Meskipun terbilang kecil setiap bulannya tetapi biaya administrasi tersebut menggerogoti tabungan kita. Misalnya ada biaya rekening, biaya kartu debit dan lainnya.
Kita bisa mentransfer uang kepada keluarga teman ataupun membayar tagihan tertentu. Namun, akan dikenakan biaya transfer terlebih jika beda bank.
Metode transfer yang digunakan kadang kala menyedot uang kita. Hal ni karena ada biaya transfer atau administrasi yang berbeda-beda. Jika terakumulasi jumlahnya bisa menjadi banyak.
Misalnya biaya transfer beda bank akan dikenakan tarif Rp7.500 untuk satu kali transaksi.
Biaya tarik tunai bisa sangat mempengaruhi kondisi finansial kita. Saat melakukan penarikan uang tunai dari mesin ATM, seringkali tidak hanya dikenakan biaya oleh bank yang mengelola ATM tersebut.
Pasalnya, penarikan uang tunai melalui mesin ATM yang beda bank juga akan dikenakan biaya. Misalnya setiap tarik tunai dikenakan biaya Rp7.500.
Kerap kali kita tidak begitu memperhatikan biaya transaksi. Misalnya biaya pengiriman, bunga kartu kredit, biaya administrasi. Penting untuk memahami rincian transaksi serta mencari diskon atau penawaran khusus saat berbelanja.
Berikutnya melaukan top up dompet elektronik atau e-wallet juga kerap tidak diperhatikan. Saat menambahkan saldo akan dikenakan biaya administrasi.
Kita tidak begitu menyadari adanya biaya yang mungkin dikenakan oleh penyedia layanan dompet elektronik atau lembaga keuangan. Biayanya bervariasi mulai dari Rp500 sampai Rp2.000 setiap transaksi.
Meskipun nominalnya kecil jika top-up dilakukan secara rutin, biaya-biaya tersebut secara signifikan akan mengurangi uang bulanan kita.
Itulah beberapa hal yang jarang disadari membuat uang bulanan atau saldo rekening berkurang. Kita bisa lebih cerdas mengatur keuangan.
***