SERAYUNEWS – Dengan biaya premi yang terjangkau, BPJS Kesehatan membantu banyak orang. Lantas, apa saja penyakit yang tidak ditanggung oleh program ini?
Meskipun cakupan BPJS Kesehatan sangat luas, ada beberapa jenis penyakit dan layanan kesehatan yang tidak termasuk dalam tanggungan.
Artikel ini akan membahas penyakit atau layanan yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan serta mengungkap penyakit dengan klaim tertinggi sepanjang tahun 2023.
BPJS Kesehatan mencatat jutaan klaim dari masyarakat yang memanfaatkan layanannya.
Pada tahun 2023, BPJS mencatat sebanyak 29,7 juta klaim, menunjukkan betapa pentingnya program ini bagi masyarakat Indonesia.
Di antara semua jenis penyakit yang dicover, penyakit jantung menjadi penyebab klaim tertinggi.
Penyakit ini menyerap biaya sebesar Rp17,62 triliun, menjadikannya beban biaya terbesar bagi BPJS Kesehatan.
Hal ini menunjukkan tingginya prevalensi penyakit jantung di Indonesia dan pentingnya menjaga pola hidup sehat untuk mencegah risiko ini.
Ada beberapa jenis pelayanan yang dikecualikan, terutama jika tidak dianggap esensial atau tidak berhubungan langsung dengan kebutuhan medis. Berikut beberapa di antaranya:
Akupunktur adalah terapi yang menggunakan jarum untuk merangsang titik-titik tertentu pada tubuh.
Namun, jika layanan ini tidak dilakukan oleh tenaga medis bersertifikat, maka tidak akan ditanggung BPJS Kesehatan.
Pengobatan tradisional Tiongkok yang dilakukan oleh praktisi seperti Shin She juga tidak ditanggung BPJS.
Hal ini karena metode tersebut tidak termasuk dalam layanan medis yang diakui secara resmi oleh sistem kesehatan nasional.
BPJS Kesehatan tidak menanggung biaya perawatan atau terapi untuk mengatasi masalah infertilitas (ketidaksuburan), karena layanan ini tidak dianggap sebagai kebutuhan medis yang mendesak atau esensial.
Layanan orthodonti, seperti pemasangan behel untuk meratakan gigi, dianggap sebagai tindakan estetika. Oleh karena itu, biaya perawatan ini tidak termasuk dalam tanggungan BPJS.
Jika seseorang mengalami gangguan kesehatan akibat tindakan yang disengaja untuk menyakiti diri sendiri, seperti luka akibat percobaan bunuh diri, maka biaya perawatannya tidak akan ditanggung BPJS Kesehatan.
Memahami cakupan layanan BPJS Kesehatan sangat penting bagi masyarakat. Dengan mengetahui layanan yang ditanggung dan yang tidak, Anda dapat lebih bijak dalam merencanakan perawatan kesehatan.
Menjaga pola hidup sehat, seperti mengatur pola makan, rutin berolahraga, dan memeriksakan kesehatan secara berkala, adalah langkah terbaik untuk menghindari penyakit yang membutuhkan biaya perawatan tinggi.
Meski memiliki beberapa pengecualian, BPJS Kesehatan tetap menjadi solusi utama untuk mendapatkan akses layanan medis yang terjangkau.
Dengan cakupan yang luas dan manfaat yang signifikan, program ini terus membantu masyarakat Indonesia mendapatkan perlindungan kesehatan yang lebih baik.
Demikian lima penyakit yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan, lengkap dengan penyakit dengan klaim tertinggi. Semoga informasi ini bermanfaat.***