SERAYUNEWS – Negosiasi gaji merupakan langkah penting dalam proses pencarian kerja, lantaran berpengaruh dalam kehidupan Anda.
Untuk mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan nilai dan kemampuan, Anda memerlukan strategi tepat. Jadi, Anda lebih nyaman ketika bekerja.
Kabar baiknya, redaksi akan menyajikan lima tips untuk negosiasi gaji yang efektif. Pahami cara menjawab pertanyaan “Mau gaji berapa?”. Yuk, simak sampai akhir.
Pertanyaan tentang gaji seringkali muncul dalam wawancara kerja dan bisa menjadi momen yang menegangkan. Berikut cara menjawab pertanyaan tersebut dengan cerdas dan diplomatis.
1. Balikkan Pertanyaan
Salah satu cara untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan balik bertanya.
Contoh Jawaban
“Saya tertarik untuk mendengar lebih lanjut tentang kisaran gaji yang sudah ditetapkan untuk posisi ini. Dapatkah Anda memberikan informasi tersebut?”
2. Berdasarkan Riset
Jika telah melakukan riset tentang kisaran gaji, Anda bisa menyebutkan rentang yang realistis.
Contoh Jawaban
“Berdasarkan riset saya, untuk posisi dan tanggung jawab ini, kisaran gaji yang umum di industri ini adalah antara Rp8 juta hingga Rp10 juta per bulan. Saya merasa angka tersebut sesuai dengan pengalaman dan keterampilan saya.”
3. Fokus pada Pengalaman dan Kontribusi
Terkadang, lebih baik mengarahkan jawaban ke nilai yang Anda bawa.
Contoh Jawaban
“Saya percaya bahwa kompensasi yang adil harus mencerminkan pengalaman dan kontribusi yang saya bawa. Saya terbuka untuk mendiskusikan angka yang sesuai dengan peran dan tanggung jawab ini.”
4. Fleksibel dengan Kelayakan
Menunjukkan fleksibilitas juga bisa menjadi strategi yang baik.
Contoh Jawaban
“Saya terbuka untuk mendiskusikan gaji yang sesuai dengan anggaran perusahaan dan harapan untuk posisi ini. Yang terpenting bagi saya adalah kesempatan untuk berkontribusi dan berkembang di perusahaan ini.”
5. Jangan Menyebutkan Angka Terlalu Cepat
Hindari memberikan angka yang spesifik terlalu cepat dalam proses wawancara. Biarkan pewawancara mengungkapkan kisaran gaji terlebih dahulu, jika memungkinkan.
Ini memberi Anda kesempatan untuk menyesuaikan strategi negosiasi berdasarkan informasi yang mereka berikan.
Sebelum memulai negosiasi gaji, lakukan riset mendalam tentang kisaran gaji untuk posisi yang Anda melamar di industri dan lokasi yang relevan.
Situs seperti Glassdoor, Payscale, dan Indeed dapat memberikan gambaran tentang rata-rata gaji untuk posisi tertentu.
Dengan informasi ini, Anda akan memiliki dasar yang kuat untuk menentukan angka yang realistis dan kompetitif.
Gaji bukan satu-satunya komponen kompensasi. Perhatikan juga manfaat lain seperti asuransi kesehatan, tunjangan transportasi, cuti tahunan, bonus, dan peluang pengembangan karier.
Kadang-kadang, total paket kompensasi yang komprehensif dapat lebih bernilai daripada hanya gaji pokok yang tinggi. Saat bernegosiasi, pastikan untuk mempertimbangkan semua aspek ini.
Sebelum berhadapan dengan pihak HRD atau manajer perekrutan, latih negosiasi Anda. Temukan teman atau mentor yang dapat membantu Anda simulasi percakapan tersebut.
Latihan ini akan membantu Anda merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi berbagai skenario yang mungkin terjadi selama proses negosiasi.
Ketika bernegosiasi, pastikan Anda mampu menunjukkan nilai yang Anda bawa ke perusahaan. Ceritakan pencapaian, keterampilan unik, dan kontribusi yang dapat Anda berikan.
Menunjukkan bahwa Anda adalah aset berharga bagi perusahaan dapat membantu memperkuat posisi dalam negosiasi gaji.
Saat bernegosiasi, tetaplah tenang dan profesional. Hindari terkesan terlalu mendesak atau agresif. Selain itu, bersikaplah fleksibel.
Jika perusahaan tidak dapat memenuhi angka yang Anda inginkan, pertimbangkan untuk menegosiasikan manfaat lain yang bisa mengimbangi perbedaan tersebut.
Demikian cara nego gaji yang bisa Anda lakukan dengan mudah. Selamat mencoba.***(Umi Uswatun Hasanah)