Dua dekade kemudian, lewat dorongan berbagai organisasi masyarakat sipil, Majelis Umum PBB menetapkan 21 September sebagai tanggal tetap untuk memperingatinya.
Artinya, setiap tahun dunia memiliki satu hari khusus untuk merenungkan makna perdamaian sekaligus mengingatkan bahwa tugas menjaga kedamaian bukan hanya milik pemerintah, tetapi juga masyarakat.
Mengapa 21 September Penting?
Perdamaian tidak sekadar ketiadaan perang. Menurut PBB, perdamaian adalah proses dinamis: membangun kepercayaan, menumbuhkan empati, dan melatih kemampuan menyelesaikan konflik tanpa kekerasan.
Karena itu, 21 September sering dijadikan momentum untuk:
Menghentikan kekerasan sementara, bahkan di daerah konflik.
Mengadakan doa lintas agama demi harmoni.
Mengajak anak-anak dan remaja belajar resolusi konflik lewat pendidikan damai.
Mendorong dialog antarbangsa maupun antarindividu.
Tahun ini, PBB juga kembali mengingatkan bahwa perdamaian tidak bisa dicapai tanpa keadilan sosial dan kesetaraan iklim.
Perubahan iklim, krisis ekonomi, dan konflik politik menjadi faktor yang sering kali merusak kedamaian.
50+ Ucapan Hari Perdamaian Internasional
Untuk ikut merayakan, Anda bisa menyampaikan ucapan sederhana yang penuh makna.
Berikut 50+ inspirasi ucapan yang bisa dibagikan kepada keluarga, sahabat, atau di media sosial:
Selamat Hari Perdamaian Internasional, semoga hati kita selalu dipenuhi ketenangan.
Damai dimulai dari pikiran, mari kita sebarkan bersama.
Tidak ada jalan menuju perdamaian, karena perdamaian adalah jalan itu sendiri.
Mari hentikan kebencian, mulailah dengan senyuman hari ini.
Dunia butuh lebih banyak cinta daripada konflik.
Semoga perdamaian menjadi bahasa universal kita.
Hari ini saatnya merenung: sudahkah kita membawa damai untuk sekitar?
Perbedaan bukan alasan untuk bermusuhan, melainkan peluang untuk saling melengkapi.
Perdamaian adalah hadiah terbesar yang bisa kita wariskan.
Setiap kebaikan kecil adalah benih perdamaian.
Damai bukan hanya mimpi, tetapi pilihan harian.
Jika ingin dunia damai, mulailah dari rumah sendiri.
Semoga suara perdamaian lebih keras daripada suara senjata.
Hari ini kita rayakan harapan untuk dunia tanpa kekerasan.
Mari jaga bumi dengan damai, karena kita hanya punya satu rumah.
Cinta adalah kunci dari setiap pintu perdamaian.
Senyum tulus bisa meredakan ribuan amarah.
Perdamaian lahir dari hati yang tulus dan pikiran yang jernih.
Semoga tidak ada lagi air mata akibat perang.
Mari ciptakan dunia tempat anak-anak tumbuh tanpa rasa takut.
Damai adalah kekuatan sejati umat manusia.
Mari belajar mendengar lebih banyak, agar konflik berkurang.
Hari Perdamaian adalah pengingat bahwa kita semua saling membutuhkan.
Semoga dunia menemukan harmoni di tengah perbedaan.
Setiap salam damai adalah doa untuk bumi.
Mari isi hati dengan kasih, bukan dengan benci.
Perdamaian adalah investasi terbaik untuk masa depan.
Mari satukan tangan untuk dunia yang lebih baik.
Harapan terbesar manusia adalah hidup damai.
Selamat Hari Perdamaian, mari jaga persaudaraan.
Dunia damai lahir dari individu yang damai.
Mengalah bukan berarti kalah, tapi memilih jalan damai.
Semoga perdamaian menyelimuti setiap sudut bumi.
Mari belajar menyembuhkan, bukan menyakiti.
Damai adalah doa yang tidak pernah usang.
Dunia indah ketika kita berhenti saling melukai.
Jangan biarkan kebencian menguasai hati, pilihlah cinta.
Perdamaian adalah seni hidup bersama dalam harmoni.
Mari rayakan hidup dengan rasa syukur dan damai.
Semoga kita selalu memilih dialog daripada konflik.
Damai adalah bahasa yang dipahami semua orang.
Mari kita jadikan empati sebagai jalan menuju perdamaian.
Selamat Hari Perdamaian, semoga kita selalu diberi hati yang lembut.
Dunia lebih terang dengan cinta dan persahabatan.
Perdamaian lahir dari pikiran yang terbuka.
Mari jaga bumi kita dengan kasih, bukan perusakan.
Semoga 21 September ini menjadi awal kedamaian dalam diri kita.
Jangan menunggu orang lain, mulailah damai dari diri sendiri.
Selamat Hari Perdamaian, mari saling memaafkan.
Hentikan kebencian, tebarkan cinta.
Perdamaian adalah hadiah terbaik yang bisa kita berikan pada generasi mendatang.
Langkah sederhana itu mungkin terlihat sepele, tapi jika dilakukan bersama-sama, akan menciptakan gelombang besar yang menenangkan dunia.
Hari Perdamaian Internasional pada 21 September adalah momentum refleksi. Kita diajak berhenti sejenak, menoleh pada nilai-nilai kemanusiaan, dan bertanya: sudahkah kita berkontribusi pada damai?
Momen ini bukan hanya milik negara atau organisasi besar, melainkan milik Anda juga. Karena pada akhirnya, perdamaian dunia dimulai dari hati dan tindakan kita sehari-hari.***