Kroya, serayunews.com
Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi menyampaikan, bahwa kronologi kejadian bermula dari bau asap yang dilaporkan oleh pedagang sosis kepada dua petugas keamanan pasar, Kamis sore sekitar pukul 16.30 WIB. Kemudian petugas memeriksa ke lantai dua mendapati api sudah membesar.
“Petugas keamanan pasar melihat kobaran api yang sudah membesar di Blok D paling ujung di lantai dua bagian depan, pada saat itu langsung melakukan pemadaman menggunakan apar,” ujar Supriyadi dalam keterangannya, Jumat (24/12/2021).
Supriyadi menyampaikan, karena api tidak bisa dikendalikan, kemudian petugas melapor ke Pos Damkar Kroya yang langsung ke lokasi dan lakukan pemadaman. Namun karena api membesar karena ada angin kencang, Pos Damkar Kroya meminta bantuan ke Pos Damkar Kemranjen Banyumas. Dan sekitar pukul 17.00 WIB, tiga mobil UPT Damkar Cilacap menuju lokasi membantu pemadaman.
“Karena api tidak dapat terkendali, UPT Damkar Cilacap meminta bantuan ke Damkar Banyumas, Purbalingga, Kebumen dan Damkar CSR perusahaan yg ada di kabupaten Cilacap. Total ada 18 unit Damkar yang berjibaku memadamkan kebakaran dipasar kroya. Sampai pukul 00.00 WIB api sudah dapat dipadamkan dan dilanjutkan pendinginan,” ujarnya.
Dalam kebakaran tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun sekitar 500 kios pasar ludes terbakar. Untuk jumlah kerugian masih dalam perhitungan petugas.
“Diduga penyebab kebakaran dari korsleting arus listrik pada salah satu kios di blok D lantai dua bagian belakang,” ujarnya.
Hingga Jumat (24/12/2021) siang, proses pendinginan masih terus dilakukan oleh personel Pos Damkar Kroya.