SERAYUNEWS – Gubernur Sekolah Tinggi Intelejen Negara (STIN), Mayjen TNI Djoko Andoko, hadir dalam kuliah umum di hadapan 7.296 mahasiswa baru Unsoed Purwokerto, di Gedung Auditorium Graha Prof Rubijanto Misman, Senin (7/8/2023).
Dalam kuliah umum tersebut, Mayjen TNI Djoko Andoko menyampaikan seputar ‘Eksistensi Soedirman Muda di Era Society 5.0 dalam Menyongsong Indonesia Emas’.
Djoko menganalogikan mahasiswa sebagai Soedirman Muda, karena berperan penting pada generasi saat ini yang lebih di kenal dengan Generasi Z (Gen Z).
“Soedirman Muda di harapkan mampu menjawab tantangan zaman, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di tengah era Society 5.0. Sehingga visi Presiden Joko Widodo mewujudkan Indonesia Emas pada Tahun 2045, bisa terwujud,” kata dia.
Dengan mengetahui tantangan dan kekuatan Gen Z, serta merumuskan strategi pengembangan IPTEK, maka Soedirman Muda akan mampu berdaya saing. Sehingga dalam era Society 5.0, akan mampu menghadapi semua tantangan.
Djoko menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo, bahwa generasi muda saat ini harus siap menghadapi tantangan yang terus berubah dan berkembang.
Tidak dapat di pungkiri, mahasiswa selalu memiliki peran yang krusial dan strategis dalam perubahan dan perkembangan Indonesia.
“Soedirman Muda harus berkarakter seperti Jenderal Soedirman, selalu terdepan memimpin perang pada zamannya, dengan gagah berani, nasionalisme tinggi. Selain itu juga garus profesional dan tangguh menghadapi segala tantangan, untuk mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045,” ujarnya.
Wakil Rektor Unsoed Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Hubunga Masyarakat, Dr Waluyo Handoko mengungkapkan, jumlah mahasiswa baru Unsoed tahun akademik 2023/2024 sebanyak 7.296 orang.
Dengan rincian, sebanyak 6.668 orang di antaranya merupakan mahasiswa jenjang D3 dan S1, sedangkan selebihnya jenjang S2 dan S3.
“Pelaksanaan Sidang Terbuka Senat Penerimaan dan Pembekalan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2023/2024 Unsoed, terbagi menjadi dua sesi. Pertama pada pagi hari dan sesi kedua pada siang hari, karena ruangan di Graha Widyatama tidak mencukupi,” kata dia.