SERAYUNEWS – Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu dari dua Hari Raya umat Islam. Pada Hari Raya ini, umat muslim disunnahkan untuk berkuban dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Namun, selain berkuran dan berpuasa, ternyata ada beberapa amalan lain yang bisa dikerjakan umat muslim.
Lantas, apa saja amalan-amalan sunnah yang perlu dilakukan oleh umat muslim jelang Idul Adha? Berikut 7 amalan sunnah Idul Adha yang bisa Anda kerjakan selain berkurban dan berpuasa.
Pada malam jelang Hari Raya Idul Adha, umat muslim dianjurkan untuk mengumandangkan takbir. Adapun takbir Idul Adha bisa dimulai sejak Subuh di hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga akhir petang hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).
Anjuran ini terdapat dalam kitab Raudlatut Thalibin, yang artinya: “Disunnahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari dan sangat disunnahkan juga menghidupkan malam Hari Raya tersebut dengan beribadah.”
Mandi sebelum melaksanakan salat Id juga menjadi sebuah amalan sunnah. Sebagaimana Islam yang mengajurkan umatnya untuk menyucikan diri sebelum beribadah dengan tujuan membuat badan lebih segar.
“Dari Nafi’, beliau mengatakan bahwa Ibnu Umar radliallahu ‘anhuma mandi pada hari Idul Fitri sebelum berangkat ke lapangan.” (HR. Malik dan asy-Syafi’idan sanadnya shahih)
Saat hendak melaksanakan salat Id, umat muslim dianjurkan untuk berpenampilan rapi dengan mengenakan pakaian yang terbaik, bersih, sekaligus suci. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ja’far bin Muhammad.
“Diriwayatkan dari Ja’far bin Muhammad dari bapaknya dari kakeknya, ia berkata bahwa Nabi SAW memakai serban buatan Yaman (yakni Burd Hibrah) yang indah pada setiap Hari Raya.” (HR. Syafi’I & Baghawi)
Sementara itu, Ibnu Qayim turut mengemukakan “Rasul SAW biasa memakai pakaian terbaik pada dua Hari Raya, dan beliau punya sepasang pakaian yang khusus digunakan untuk salat dua Hari Raya dan salat Jum’at.
Selain mengenakan pakaian terbaik, saat hendak melaksanakan salat Id kita juga disunnahkan untuk menggunakan wangi-wangian atau minyak wangi.
“Rasulullah SAW menyuruh kami agar pada dua Hari Raya memakai pakain yang terbaik, memakai minyak wangi yang paling harum, dan berkurban dengan hewan yang paling baik.” (HR. Hakim [dianggap dhaif oleh Azdi, sedan Ibnu Hibban menganggapnya bisa dipercaya])
Sesuai dengan sunnah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, bahwa setelah salat Id disunnahkan untuk memakan beberapa kurma sebanyak ganjil.
“Diriwayatkan dari ‘Abdullah Ibnu Buraidah dari ayahnya (yaitu Buraidah Ibnu al-Husaib) ia berkata: Rasulullah SAW pada hari Idul Fitri tidak keluar sebelum makan, dan pada hari Idul Adha tidak makan sampai salat terlebih dahulu.” (HR. Tirmidzi)
Saat hendak melaksanakan salat Id kita disunnahkan untuk berjalan kaki. Hal ini, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah yang tidak pernah menunggangi tunggangan saat berangkat menuju ke tempat salat Id.
“Rasulullah SAW biasa berangkat salat Id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang juga dengan berjalan kaki.” (HR. Ibnu Majah)
Sebagaimana kebiasaan Nabi Muhammad SAW yang kemudian diriwayatkan dalam hadits, jumhur ulama berpandangan bahwa akan berangkat dan pulang melaksanakan salat Id, hendaknya umat muslim menempuh jalan yang berbeda.
“Pada waktu Hari Raya, Rasulullah SAW menempuh jalan yang berlainan (ketika berangkat dan saat pulang).” (HR. Bukhari)
Itulah 7 amalan sunnah menjelang Idul Adha yang wajib diketahui dan perlu dilakukan oleh umat muslim. Semoga bermanfaat.***(Wilujeng Nurani)