Purwokerto, Serayunews.com- PT KAI Indonesia mencatat dari tanggal 23 Maret hingga 29 April 2020, sebanyak 877.618 tiket telah dibatalkan oleh para calon penumpang. Hal ini menyusul setelah PT KAI membatalkan semua perjalanan Kereta Api (KA) penumpang hingga tanggal 31 Mei 2020.
“Dari total 877.618 tiket, 51 persennya dibatalkan melalui aplikasi KAI Access dan sisanya dibatalkan secara offline di stasiun,” kata Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto, Kamis (30/4).
Supriyanto menambahkan, khusus keberangkatan dari tanggal 14 Mei hingga 4 Juni 2020 atau H-10 sampai dengan H+10 masa angkutan lebaran, secara total PT KAI mencatat sudah ada 554.672 tiket yang dibatalkan oleh penumpang.
“Saat ini masih terdapat 352.884 tiket yang belum dibatalkan oleh penumpang, atau 39 persen total keseluruhan tiket masa angkutan lebaran yang telah terjual,” ujarnya.
Bagi Anda yang ingin mempercepat pengembalian uang pembatalan tiket, Supriyanto menjelaskan akan lebih cepat dan mudai pembatalan tiket melalui aplikasi KAI Access.
“PT KAI telah melakukan percepatan pengembalian uang pembatalan tiket via KAI Access menjadi setelah tiga hari kerja sejak dilakukan pembatalan. Sebelumnya, jika penumpang melakukan pembatalan melalui KAI Access, KAI akan mengembalikan 100% uang pembatalan tiket secara transfer paling lambat setelah 45 hari,” kata dia.
Namun, ketentuan tersebut berlaku untuk pembatalan mulai 30 April sampai dengan 4 Juni 2020, untuk keberangkatan KA masa Angkutan Lebaran 2020 yaitu mulai 14 Mei sampai dengan 4 Juni 2020.
“Layanan ini kami berikan bagi pelanggan KA agar beralih ke aplikasi KAI Access untuk pembatalan secara online. Dimana tujuannya untuk mendukung physical distancing dengan tidak bepergian ke stasiun,” ujarnya.