Banjarnegara, serayunews.com
Tes swab ini dilakukan berawal dari adanya laporan yang menyebutkan adanya santri yang terpapar Covid-19. Sehingga untuk memastikan hal tersebut, tim gugus tugas Covid 19 Kabupaten Banjarnegara bersama dengan tim BPBD serta Dinas Kesehatan melakukan tinjauan lokasi serta uji lab Covid dengan menggunakan tes swab.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan, adanya kasus santri yang terpapar hanyalah isu. Sebab hingga saat ini hasil tes lab swab belum keluar. Sehingga belum bisa dikatakan adanya santri yang terpapar.
“Untuk mengantisipasinya, kami lakukan tes swab, dan santri harus menjalani karantina mandiri di pesantran dengan pengawasan dari tim kesehatan yang ditunjuk pemerintah dengan pendampingan tim gugus tugas,” katanya.
Menurutnya, santri yang menjalani tes swab adalah mereka yang sudah masuk pesantren modern yang ada di Kelurahan Sokanandi, Kecamatan Banjarnegara. Jadi hingga saat in tidak bisa dikatakan ada santri yang positif, sebab hasil lab belum keluar, begitu juga dengan santi yang katanya mengalami gejala.
“Totalnya 99 santri yang kami swab. Hasilnya baru keluar dua atau tiga hari ke depan. Kita tunggu saja, semoga hasilnya negatif semua, sehingga kegiatan pesantren tetap berjalan seperti biasa. Namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku,” ujarnya.
Sementara itu, pihak pengelola pondok pesantren modern Andalusia tidak ada yang bersedia dikonfirmasi terkait adanya dugaan kasus Covid 19 di pesantren tersebut. Hanya saja saat ini pesantren masih menjalani proses karantina dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.