SERAYUNEWS– Adisatrya Suryo Sulisto Caleg DPR RI dari PDI-P Dapil VIII (Banyumas-Cilacap), masih konsen pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) generasi millenial & gen Z. Hal itu bukan tanda alasan, sebab Indonesia bakal menghadapi tantangan bonus demografi. Maka dari itu, generasi muda sebisa mungkin harus dapat bekal keterampilan untuk meningkatkan kualitas diri melalui pengetahuan kewirausahaan.
Adisatrya menyampaikan, generasi milenial merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki potensi besar dalam pembangunan SDM Indonesia yang kompeten dan mandiri. Maka harapannya dapat menjadi seorang wirausahawan yang terdidik dan terlatih dalam menghadapi tantangan serta mampu mencari peluang bisnis yang ada.
“Bonus demografi, kalau kita gagal mengelolalnya maka akan menjadi musibah demografi yang sangat dahsyat. Tapi kalau kita berhasil mengelola dengan baik, bonus demografi ini akan menjadi kekuatan sumber daya ekonomi yang luar biasa,” katanya, Minggu (31/12/2023).
Mempersiapkan ledakan itu perlu sejak saat ini. Di antaranya dari segi pendidikan, sebagai wakil rakyat, Adisatrya akan berlaku jujur, amanah, dan transparan. Tidak hanya menyerap, tapi juga menyampaikan aspirasi masyarakat, khususnya Kabupaten Banyumas dan Cilacap.
Satu di antara contoh mempersiapkan generasi muda untuk masa depan adalah melalui bidang pendidikan. Dia bakal memastikan anggaran pendidikan terserap secara efektif. Program pendidikan bisa dengan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan.
“Praktiknya, nanti akan berkolaborasi dengan BUMN dan BUMD memaksimalkan program magang untuk lulusan sekolah dan perguruan tinggi dalam negeri,” katanya.
Perkembangan teknologi jika ditangkap dengan baik, bisa memberikan kemudahan bagi manusia. Era saat ini, hampir setiap manusia, terutama generasi milenial dan gen Z, memegang gadget. Melalui sarana tersebut, bisa untuk pengembangan diri.
“Nanti akan berkolaborasi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan Pelatihan keterampilan literasi digital e-commerce dan platform media sosial. Targetnya tidak hanya pelatihan saja, namun juga bisa membuka lapangan pekerjaan,” ujar anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan ini.
Sejak saat Pandemi Covid memukul sendi-sendi perekonomian masyarakat, sektor UMKM membuktikan kemampuan bertahan. Bahkan, roda perekonomian masyarakat bisa terus bergerak karena sektor UMKM.
“Kita juga ada program pengembangan potensi UMKM pedesaan di Kabupaten Banyumas dan Cilacap melalui program pemberian modal usaha bagi UMKM dan usaha rintisan,” kata dia.
Sektor UMKM erat kaitannya dengan sekitar pariwisata. Banyak hal bisa dikembangkan dari bidang ekonomi kreatif yang berkolaborasi dengan wisata. Lini-lini itu akan di perhatian, untuk pemberdayaan yang lebih optimal.
“Memberi pelatihan wirausaha dan ekonomi kreatif bagi masyarakat yang tinggal di dekat desa wisata. Berkolaborasi dengan lembaga lingkungan hidup untuk membangun Eco Wisata yang berkelanjutan,” katanya.
Tentang kaum milenial, Adisatrya menambahkan, soal Pemilu, masyarakat saat ini cenderung lebih kritis dan cerdas memilih. Kualitas para kandidat sangat dinilai benar, dibanding memberikan keuntungan sesaat bagi mereka dengan politik uang.
Maka dari itu, dalam upaya mengampanyekan program, visi dan misinya, dia juga sebisa mungkin untuk relevan dengan eranya. Sehingga memanfaatkan media sosial juga dia lakukan, guna mengajak kaum milenial untuk bisa menilai, mengenali dirinya.
“Generasi Milenial dan Gen z memiliki pola pikir yang lebih progresif dan cenderung mempertimbangkan kualitas caleg dibanding keuntungan sesaat seperti politik uang. Maka dari itu saya menghimbau dan mengajak generasi millenial & genn z untukikut berpartisipasi di media sosial membuat banyak orang lebih kritis dan berhati-hati dalam memilih calon pemimpin,” kata dia.