Purwokerto, serayunews.com
Menurutnya, Waskita Karya terus memberikan kontribusi positif melalui pembangunan infrastruktur di berbagai sektor. Sektor itu antara lain jalan tol, bendungan, kelistrikan, bangunan gedung, bandar udara, dan jalur perkeretaapian.
Khusus pada sektor jalan tol, Waskita Karya turut berkontribusi dalam pembangunan beberapa ruas jalan tol dengan total panjang +1.300 Km. Jalan tol tersebut tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
Salah satu jalan tol yang karya Waskita yang manfaatnya sangat besar manfaatnya untuk meningkatkan mobilitas ekonomi adalah Jalan Tol Trans Jawa (Jakarta – Surabaya). Jalan tol tersebut dapat memangkas waktu tempuh dari 20 jam menjadi 12 – 15 jam. Kemudian Jalan Tol Trans Sumatera (Bakauheni – Palembang) yang juga dapat memangkas waktu tempuh dari 12 jam menjadi sekitar 6 jam.
“Dengan waktu tempuh yang lebih singkat, tentu akan menurunkan biaya logistik khususnya bahan bakar dan menjaga kualitas komoditas,” ujar Adisatrya, Kamis (24/11/2022).
Waskita juga telah menyelesaikan pembangunan Bendungan Raknamo di NTT, Bendungan Gondang di Jawa Tengah. Lalu, Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan, dan Bendungan Way Sekampung di Lampung.
Pada sektor kelistrikan, Waskita Karya saat ini tengah membangun jaringan transmisi 500 Kv di Sumatera. Transmisi tersebut bertujuan mengalirkan listrik dari pembangkit listrik tenaga batu bara di bagian selatan, ke bagian utara Pulau Sumatera.
Kemudian di sektor bangunan gedung, Waskita telah menyelesaikan beberapa proyek masjid antara lain Pengembangan Pelebaran Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Renovasi Masjid Istiqlal di Jakarta, Masjid Baiturrahman Semarang di Jawa Tengah, dan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo di Jawa Tengah.
Pada sektor bandar udara, Waskita telah menyelesaikan pembangunan beberapa bandara antara lain Terminal 1, 2, dan 3 Bandara Soekarno Hatta, Sarana dan Gedung Bandara Kertajati Jawa Barat. Kemudian, Terminal dan Sarana Bandara Ahmad Yani Semarang Jawa Tengah, yang manfaatnya adalah peningkatan jumlah pergerakan pesawat dan kargo per hari serta peningkatan jumlah penumpang.
Kemudian pada sektor jalur perkeretaapian, Waskita telah menyelesaikan pembangunan sarana dan prasarana kereta api antara lain Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan sepanjang 23,4 Km dan Kereta Api Bandara Soekarno Hatta sepanjang 36 Km.
“Selain capaian Waskita tadi, saya juga mengapresiasi Nilai Kontrak Baru (NKB) Waskita sampai dengan bulan Oktober 2022 yang telah mencapai Rp13,38 triliun. Angka ini meningkat 10,64% secara tahunan daripada tahun 2021 sebesar Rp12,09 triliun,” kata Adisatrya.
Sepanjang Tahun 2022, Waskita Karya melalui anak perusahaannya yaitu PT Waskita Toll Road, telah melakukan strategic partnership untuk untuk empat ruas tol. Tol tersebut antara lain Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Semarang-Batang, Cinere-Serpong, dan Cibitung-Cilincing.
Adisatrya juga mendukung pelaksanaan Rights Issue oleh Waskita Karya pada Desember mendatang, dengan target dana sebesar Rp3,98 triliun. Perinciannya Rp3 triliun dari PMN Tahun 2022 guna menyelesaikan dua ruas jalan tol, yaitu ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Rp2 triliun dan ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi Rp1 triliun. Sementara untuk porsi dana publik sebesar Rp 980 miliar, untuk modal kerja dan capex untuk perseroan maupun anak perusahaan.