SERAYUNEWS- Hujan deras dengan angin kencang yang terjadi hampir menyuluruh di wilayah Kabupaten Banjarnegara, menyebabkan sejumlah kejadian bencana. Salah satunya bencana longsor yang terjadi di Dusun Tanggapan Desa Slatri Karangkobar, Banjarnegara.
Ketua Forum Destana Karangkobar (FDK), Ikhwanto mengatakan, tebing di ruas jalan provinsi di Dusun Tanggapan Karangkobar, longsor sekitar pukul 23.00 Wib.
Tebing setinggi 12 meter dengan panjang 30 meter, ambrol sehingga menutup total ruas jalan tersebut.
“Ketebalan material tanah yang menutup jalan, kurang lebih 3 meter bahkan sampai menutup jalur alterantif Slatri. Pembersihan menggunakan alat berat dari BPBD maupun Pemkab Banjarnegara,” katanya, Senin (5/2/2024).
Menurut Ikhwanto, puluhan relawan gabungan BPBD, FDK, TNI Polri dan masyarakat gotong royong melakukan pembersihan material longsoran.
“Pembersihan sepertinya hanya bisa sampai pukul 13.00 Wib nanti, karena cuaca masih bisa saja hujan,” katanya.
Daryono, pengguna jalan yang hendak melintas mengatakan, untuk menuju Karangkobar harus melalui jalan lain Slatri-Pagerpelah-Karanggondang-Karangkobar.
“Memutar sangat jauh hingga 15 kilometer. Ada jalan lain yang lebih dekat, tapi ada satu titik yang juga ambles di Dusun Candi Majatengah,” katanya.
Selain di Karangkobar Banjarnegara, guyuran hujan lebat seharian pada, Minggu (4/2/2024) kemarin menyebabkan tebing setinggi 3 meteran ambrol.
Akibat kejadian sekitar pukul 16.15 WIB itu, jalur Kalibening-Pekalongan tepatnya di Desa Paninggaran sempat tertutup material longsoran. Desa Paninggaran merupakan desa yang berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara.
Saat kejadian, satu unit angkutan umum jenis mikro bus sempat terjebak material longsoran. Beruntung tidak sampai menimbulkan kerusakan kendaraan maupun korban jiwa.
Iron, seorang saksi mata mengatakan, saat tebing ambrol, cuaca sedang hujan deras dengan angin kencang.
“Beberapa kendaraan ke arah Kalibening dari Pekalongan, berjalan perlahan karena waspada,” katanya, Minggu (4/2/2024).
Saat di tanjakan panjang Desa Paninggaran Pekalongan, kata dia, tiba-tiba kendaraan depannya terhenti dan berteriak ada longsor di depan. Beberapa kendaraan langsung panik, sehingga sempat berusaha mundur menjauh.
“Setelah dapat tempat aman, beberapa sopir keluar untuk mengecek ke depan dan ada mikro bus terjebak longsoran. Beruntung tidak ada korban jiwa, karena saat itu penumpang kosong,”katanya.
Tidak butuh waktu lama, pengguna jalan, warga sekitar dan relawan setempat melakukan pembersihan jalan. Termasuk melakukan evakuasi, pada mikro bus yang terjebak.
“Sore itu juga mikro bus bisa terselamatkan. Bagi pengguna jalan ke arah Pekalongan, terutama di Desa Paninggaran agar hati-hati dan waspada. Daerah itu, rawan longsor,” katanya.