Advertisement
Advertisement
Cilacap, serayunews.com
Kepala BNN Kabupaten Cilacap Kombes Pol Drs. Windarto, S.St.,MK melalui Penanggungjawab Seksi Rehabilitasi Azis Wahyono, S.Tr, Sos memberikan penjelasan. Dia mengatakan, selama setahun belakangan ini, puluhan pelajar SMP sederajat menjalani rehabilitasi di Klinik BNN Kabupaten Cilacap.
“Tahun 2022 ada 16 pelajar. Awal tahun 2023 ada 5 pelajar tingkat SMP yang sedang rehabilitasi,” ujar Azis Wahyono saat dikonfirmasi, Senin (27/2/2023).
Azis mengatakan, untuk tahun 2022 peserta rehabilitasi adalah pelajar yang sebagian besar berasal dari wilayah Kecamatan Kesugihan. Di awal tahun 2023 ini yang mendominasi adalah pelajar Kecamatan Jeruklegi Cilacap.
Baca juga: [insert page=’cegah-kenakalan-remaja-satpol-pp-cilacap-goes-to-school’ display=’link’ inline]
“Mereka pakai kebanyakan obat-obatan terlarang, jadi alasan memakai karena rekresional atau coba-coba. Mulanya dengan adanya tekanan teman sebaya yang memaksa untuk menggunakan zat tersebut,” terangnya.
Untuk merehabilitasinya, lanjut Aziz, penangannya berbeda dengan klien umum atau dewasa. Rehabilitasi klien pelajar integrasi dengan stakeholder dan sekolah terkait, agar tetap mendapatkan hak belajar.
“Penanganannya tentu berbeda, kami integrasikan dengan stakeholder terkait. Misalnya lembaga pendidikan untuk memastikan klien tetap mendapatkan hak untuk belajar,” ujarnya.
Untuk upaya pencegahan pelajar yang kecanduan mengonsumsi obat-obatan terlarang, selain dengan rehabilitasi juga gencar program sekolah bersih dari narkoba (Bersinar) yang sudah ditetapkan melalui Perda No.7 Tahun 2022.
Selain itu, pihaknya juga mendorong untuk memaksimalkan peran orangtua dalam mengawasi anaknya agar tidak salah dalam memilih pergaulan, sehingga tidak mudah kambuh.
“Risiko kekambuhan pasti ada, namun sudah kami antisipasi dengan melibatkan peran rekan sebaya,” ujarnya.
Azis berharap, kepada masyarakat Cilacap dapat bekerjasama dan terbuka apabila ada keluarga ataupun orang di sekitar yang kecanduan obat-obat terlarang, agar bisa mengikuti program rehabilitasi di BNN Cilacap secara gratis.
“Harapannya adanya keterbukaan dan kerjasama yang baik dengan stakeholder terkait untuk mau mengikuti rehabilitasi bagi klien yang belum terjangkau saat ini,” harapnya.