SERAYUNEWS- Harga bawang merah di Pasar Induk Majenang Cilacap, merangkak naik hingga menembus harga Rp 70.000 per Kilogramnya. Pedagang sebut, melambungnya harga justru terjadi usai Lebaran Idulfitri 2024.
Yanto, salah satu pedagang di Pasar Majenang mengatakan, kenaikan harga bawang merah naik pada dua pekan terakhir pasca Lebaran.
“Naik yang melonjak justru pada H+3 Lebaran, hari ini kita jual eceran Rp70 ribu. Kalau sebelum Lebaran, malah kita jualnya masih Rp10 ribu seperempat Kilogram atau Rp 40 ribu per Kilogramnya. Untuk harga normal sekitar Rp30 ribu,” ujarnya, Kamis (25/4/2024).
Pedagang menyebut, melonjaknya harga bawang merah akibat terbatasnya stok barang yang kualitasnya bagus. Selain itu, panen raya juga belum merata. Dengan harga yang tinggi ini, pedagang pun tidak berani menyetok barang yang banyak.
“Infonya belum panen raya, kita juga stok barang tidak berani banyak. Paling 2 kuintal, kita ecer bisa sampai seminggu,” terangnya.
Meski harga mahal, Yanto tetap memilih bawang merah dangan kualitas bagus. Hal ini agar bawang merahnya, tidak mudah membusuk.
“Kalau kita carinya barang yang bagus, kalau yang kualitas biasa banyak. Kita menghindari barang busuk. Soalnya satu karung, bisa menyusut sampai 5 Kilogram,” imbuhnya.
Selain bahwa merah, harga bawang putih masih stabil. Untuk harga eceran bawang putih apel Rp40.000 – Rp42.000 per Kilogramnya. Sedangkan bawang kating Rp45.000 per Kilogramnya.
Pedagang menyebut, untuk cabai rawit merah sedang anjlok. Biasanya mencapai Rp100 ribu, saat ini turun harga Rp35.000 – Rp40.000 per kilogram, termasuk cabai merah kriting Rp32.000 – Rp35.000 per kilogram.