Kampung Laut, serayunews.com
Pembangunan jembatan darurat ini melibatkan anggota TNI Jajaran Kodim 0703/Cilacap, BPBD, Pemuda Karang Taruna, Linmas dan warga Desa Ujunggagak. Untuk membangun jembatan darurat ini, juga mendatangkan alat berat excavator dari BBWS Citandui, Sabtu (2/7).
Camat Kampung Laut Heru Kurniawan menyampaikan, sebelummya jembatan yang ada di Sungai Ciberem ini rusak dan roboh akibat banjir. Sehinnga atas koordinasi dengan BPBD dan semua elemen, pembangunan jembatan darurat menggunakan material bambu.
“Karena kalau tidak segera ada perbaikan, warga harus memutar sekitar 14 kilometer. Untuk itu, kita bersyukur hari ini kita melaksanakan kerja bakti dengan harapan transportasi dan aktivitas bisa berjalan seperti biasa,” ujarnya.
Masyarakat sangat butuh jembatan ini. Sebab, merupakan akses satu-satunya untuk menghubungkan 6 dusun yakni Dusun Ciberem, Dusun Pelindukan, Dusun Karanganyar, Dusun Karangsari, Dusun Karangjaya dan Dusun Karangmulya. Pembangunan jembatan darurat melibatkan Aparat TNI dan warga juga sebagai bentuk kemanunggalan TNI.
“Ini perintah dari pimpinan. Harapannya setelah pembangunan jembatan ini, nantinya masyarakat bisa menggunakan dengan sebaik-baiknya. Kemudian bisa mempererat tali silaturahmi khususnya warga Kampung Laut dan mempererat kemanunggalan TNI dengan Rakyat,” ujar Danramil 09 Kawunganten Kapten Chb Sutarman.
Sementara itu, Kepala Desa Ujunggagak Juwandi menyampaikan, bahwa pembangunan jembatan darurat ini bersumber dari dana swadaya masyarakat dan sejumlah donatur. Pihaknya juga berharap ke depan bisa dibangun jembatan permanen.
“Pemerintah Desa Ujunggagak mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungan dari TNI yang telah membantu menyengkuyung kegiatan ini, semoga ke depan bisa ada jembatan permanen,” ujar Juwandi.