SERAYUNEWS-Puluhan santri menggelar aksi damai di depan kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purbalingga, Selasa (21/10/2025). Di tengah rintik hujan santri yang tergabung dalam Aliansi Alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Kabupaten Purbalingga itu mengecam tindakan sejumlah pihak yang melakukan penghinaan terhadap kiai.
Juru bicara aksi, Amin Muakor dalam pernyataan sikapnya menegaskan, pihaknya mengecam tayangan di salah satu televisi swasta yang mendeskreditkan kyai serta ponpes. Oleh karena itu dia mendesak kepada Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk mencabut izin televisi swasta tersebut.
“Kami juga meminta pemilik televisi tersebut meminta maaf secara terbuka termasuk Production House (PH) yang membuat acara itu. Penayangan acara itu melecehkan kyai dan pesantren,” tegasnya.
Pihaknya juga meminta segala tuntutan yang disampaikan santri serta alumni ponpes di Indonesia bisa ditindaklanjuti. Caranya dengan mencabut izin televisi swasta yang menayangkan acara itu. Langkah itu perlu dilakukan agar kejadian tersebut tidak terulang.
“Kami juga meminta pihak berwenang untuk memberikan tindakan tegas kepada pihak-pihak yang telah membuat gaduh serta melakukan penghinaan terhadap kyai dan pesantren. Ini tidak bisa didiamkan saja,” katanya lagi.
Pihaknya juga meminta kepada warga nahdliyin dan santri serta keluarga besar ponpes untuk memboikot stasiun televisi tersebut. Aksi tersebut berjalan tertib. Sebelum membubarkan diri, peserta aksi melakukan doa bersama.