SERAYUNEWS – Gus Iqdam memberikan ijazah amalan untuk menangkal guna-guna atau sihir yang ditujukan kepada kita.
Berikut ini ijazah amalan dari Gus Iqdam untuk menangkal guna-guna atau sihir yang ditujukan untuk kita. Simak selengkapnya.
Saat ini memang masih banyak praktik klenik yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Bisa saja orang menggunakan guna-guna atau sihir dalam berbagai hal, misalnya saja untuk asmara, kekayaan hingga mencelakakan orang lain.
Salah satu cara untuk menangkalnya adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT bagi umat Islam, yakni dengan membaca doa.
Adapun, Gus Iqdam pun memiliki amalan yang telah diberikan ijazah untuk dapat menangkal guna-guna tersebut.
Amalan tersebut berupa membaca ayat kursi sebanyak tiga kali setiap selesai shalat subuh dan juga maghrib.
allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa’u ‘indahū illā bi`iżnih, ya’lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min ‘ilmihī illā bimā syā`, wasi’a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-‘aliyyul-‘aẓīm
Artinya: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Setelahnya, ditambahi dengan bacaan asma kurung. Simak berikut bacaan asma kurung:
Arab-latin: Bismillahilladzi la yadhurru ma’asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwassami’ul ‘alim.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Bila masih kurang, maka bisa membaca masing-masing 3 kali setelah shalat fardhu.***