SERAYUNEWS – Umat Islam dianjurkan melaksanakan berbagai amalan sunah bulan Muharram. Amalan yang dilakukan bukan hanya mendatangkan pahala tetapi ada banyak keutamaannya.
Bulan Muharram identik dengan puasa Tasua dan Asyura. Muslim dapat mengerjakan puasa sunah pada tanggal 9 dan 10 Muharram tersebut.
Selain itu, ada juga amalan membaca doa Asyura. Doa ini dipanjatkan tepat pada 10 Muharram. Jika dikonversi ke kalender Masehi, 10 Muharram jatuh pada tanggal 16 Juli 2024.
Pada kesempatan bulan yang baik ini, seorang muslim dapat berdoa dan mengingat nama Allah SWT.
Berdoa merupakan cara manusia berkomunikasi dengan Allah. Ada ungkapan syukur serta permohonan dari orang-orang beriman yang yakin doanya akan dikabulkan.
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلِ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرِ. سُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ الْمِيزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَأَ مِنَ اللَّهِ إِلَّا إِلَيْهِ سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوِتْرِ. وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا نَسْأَلُكَ السَّلَامَةَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِي الْعَظِيمِ وَهُوَحَسْبُنَا وَنِعْمَ الْوَكِيلِ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرِ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Arab Latin: Hasbunallaah wani’mal wakil, ni’mal maulaa wani’man nashiir. Subhaanallaahi mil-al miizaani wa muntahal ‘ilmi wa mablaghar ridhaa wazinatal ‘arsyi. Laa malja-a minallaahi illaa ilaihi subhaanallaahi ‘adadasy syaf’i wal witir.
Wa ‘adada kalimatillaahit taammaati kullaha, nas-alukas salaamata birahmatika yaa arhamar raahimiin.
Walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim. Wahuwa hasbunaa wani’mal wakil, ni’mal maulaa wani’man nashiir. Washallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihii washahbihii wasallam.
Artinya:
“Cukuplah Allah yang menjadi penolong dan kami, dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. Maha Suci Allah sepenuh mizan (timbangan), setinggi ilmu, sebanyak keridhaan, dan setimbang ‘Arsy.
Tiada tempat untuk menyelamatkan diri, dan tiada tempat untuk bersandar, melainkan kepada Allah. Maha Suci Allah sebanyak bilangan yang genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat yang sempurna kesemuanya.
Saya memohon keselamatan kepada-Mu dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dan, tiada daya dan kekuatan, melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Cukuplah Allah yang memeliharaku, tempatku berpegang, dan sebaik-baiknya Pemberi pertolongan. Semoga Allah memberikan rahmat atas nabi kita, penghulu kami, Muhammad. Kemudian, juga kepada keluarga dan para sahabat nabi kesemuanya.”
Doa tersebut dibaca setelah melakukan salat Maghrib. Menurut ulama, doa Asyura bisa dibaca sebanyak 7 kali, akan tetapi lebih utama apabila dibaca sebanyak 70 kali.
Adapula pendapat ulama yang menyebutkan doa Asyura bisa dibaca langsung. Bisa juga dengan melaksanakan salat sunah terlebih dahulu sebanyak empat rakaat dengan dua kali salam.
Setiap rakaat membaca surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas sebanyak 50 kali. Setelah salat sunah kemudian dapat membaca doa Asyura.
Doa ini bisa dibaca sebanyak 7 kali, namun lebih utama dibaca sebanyak 70 kali.
Semoga dapat mendatangkan pahala, perlindungan serta keberkahan dari Allah SWT.
***