Cilacap, serayunews.com
Seperti diketahui, gelombang tinggi beberapa kali menerjang pantai selatan Cilacap sejak dua hari terakhir. Bahkan di sejumlah titik, terdapat sejumlah warung di bibir pantai yang rusak tersapu ombak.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Wijonardi mengatakan, pihaknya telah menyiagakan personel di sejumlah titik sepanjang pesisir Cilacap dengan dibantu oleh relawan kebencanaan.
“Sejak kemarin kami sudah menyiagakan personel untuk memantau di lokasi, terutama dari UPT Kota dan Kroya,” katanya kepada serayunews.com, Rabu (31/8/2022).
Selain itu, pihaknya juga menggencarkan patroli bersama unsur TNI/Polri guna memastikan tidak ada masyarakat yang mendekat ke garis pantai.
Sejumlah imbauan seperti menyelamatkan barang dagangan dari pesisir pantai juga telah dilakukan, serta meminta masyarakat untuk tidak berekreasi di wisata pantai selama tujuh hari ke depan.
“3 unit mobil kami turunkan untuk patroli pantai, unit EWS juga kami aktifkan untuk voice,” tuturnya.
Sementara, terkait jebolnya tanggul di Pantai Kemiren, pihaknya masih berkoordinasi dengan Kodim Cilacap Hal itu dikarenakan, lahan tersebut milik Kodam Diponegoro.
Penanganan tanggul jebol di Pantai Kemiren, masih menunggu dari pihak Kodim Cilacap. Terlebih jebolnya tanggul tersebut, jauh dari permukiman warga dan dinilai masih aman. (Irfan)