Cilacap,serayunews.com – Masyarakat diminta untuk selalu menjaga kebersihan secara mandiri untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk penyebab Demam Berdarah. Pasalnya, pengasapan atau fogging yang bisa dilaksanakan oleh petugas Dinas Kesehatan Cilacap tak bisa dilakukan. Dana untuk kegiatan tersebut sudah habis.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Kuswantoro mengatakan, anggaran untuk fogging di tahun ini sudah habis. Dalam APBD induk, jajarannya hanya menganggarkan 60 kali fogging. Pihaknya baru akan mengusulkan alokasi dana pada anggaran perubahan mendatang.
“Anggaran tahun ini sudah habis, tetapi kita akan ajukan kembali pada anggaran perubahan. Sekitar 50 kali fogging akan kita usulkan,” jelasnya kepada wartawan Selasa (23/7/2019).
Berdasarkan data pada Dinkes Cilacap, kata dia, kasus DBD akhir-akhir ini sudah menurun. Hal tersebut terjadi karena sudah memasuki musim kemarau. Tetapi usulan tetap dilakukan untuk mengantisipasi musim hujan di akhir tahun. Pihaknya berharap agar masyarakat tidak mengandalkan fogging dalam mengantisipasi DBD. Antisipasi DBD yang efektif yakni dengan melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) secara rutin. Sehingga ketika musim penghujan tiba, nyamuk tidak akan mudah berkembang biak.
Apabila sering difogging nyamuk akan menjadi kebal atau resisten obat. Sehingga apabila sudah kebal, nyamuk tidak akan mudah dibunuh melalui fogging.
“Kalau di suatu lokasi sudah kriterianya harus fogging tetap kita lakukan, masyarakat biasanya swadaya, tetapi saat ini sudah jarang juga,” pungkasnya.