SERAYUNEWS– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah mencatat, sebanyak 71 rumah rusak akibat angin puting beliung. Puluhan rumah rusak berada di Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo mengungkapkan, puluhan rumah rusak akibat disapu angin puting beliung. Ada sebanyak 41 rumah rusak ringan, 21 rumah rusak sedang, dan 9 rumah rusak berat.
Rumah rusak akibat bencana angin kencang tersebar di Dusun Puntuksari Kelurahan Sapuran, Dusun Sidodari Kelurahan Sapuran, Dusun Kailusi Desa Pecekelan, dan yang terparah berada di Dusun Kliwonan Desa Pecekelan.
Dia menjelaskan, kronologi kejadian sebelumnya terjadi hujan lebat disertai angin kencang pada Rabu (10/1/2024) sore, sekitar pukul 14.30 WIB. “Saat itu terjadi hujan deras disertai angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa rumah warga,” ujarnya, Kamis (11/1/2024).
Bahkan, menurut dia di beberapa wilayah, hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Wonosobo, disertai dengan angin puting beliung. Dudy menyampaikan sesaat setelah kejadian akses jalan menuju Dusun Kliwonan sempat tertutup lantaran pohon tumbang.
Menurut Dudy, akibat kejadian bencana tersebut, aliran listrik juga sempat padam sampai hari Kamis (11/1/2024) pagi. Melihat banyaknya rumah mengalami kerusakan, BPBD bersama lintas stakeholder lain sigap membangun posko bencana serta dapur umum.
Untuk lokasi posko berada di sekitar lokasi terparah yakni di rumah Bapak Sukiman RT 01 RW 11 Dusun Kliwonan Desa Pecekelan Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo. Berdasarkan hasil asesmen tim, saat ini kebutuhan mendesak berupa material seng, glogor, dan usuk.
Melihat banyaknya rumah yang terdampak, pada hari Kamis ratusan personel dan relawan terjun ke lokasi kejadian untuk membantu. Dudy meminta warga masyarakat untuk tetap waspada, karena hujan deras yang mengguyur wilayah Wonosobo beberapa akhir ini.
Pada satu hari titik bencana terjadi di beberapa lokasi di Kabupaten Wonosobo seperti tanah longsor, banjir, dan lainnya. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk bisa mencegah bencana terjadi salah satunya yakni dengan melakukan pembersihan pada gorong-gorong, agar luapan air tak menimbulkan bahaya.