Advertisement
Advertisement
Cilacap, serayunews.com
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griyana Dewi mengatakan, dari 51 satu orang yang terpapar Covid-19, sebanyak 14 pasien menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit rujukan. Sedangkan sisanya, hanya isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Ada lonjakan sekitar dua pekan terakhir, biasanya rata-rata kasus per hari kurang dari 20 orang, sekarang sekitar 50 orang,” katanya kepada serayunews.com, Senin (7/11/2022).
Dia menjelaskan, pihaknya saat ini tengah mengantisipasi virus Covid-19 subvarian Omicron XBB. Dengan mengetatkan lagi imbauan protokol kesehatan, menaikkan capaian vaksin dan booster, serta meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan. Sementara gejala karena XBB, di antaranya batuk, pilek, dan demam.
“Kalau terkait subvarian Omicron XBB, kami imbau masyarakat untuk waspada. Gejalanya mirip dengan Covid-19 lain, segera bawa ke fasilitas layanan kesehatan terdekat jika mengetahui ada gejala tersebut,” tuturnya.
Ia menyebutkan, sampai saat ini belum ada pasien yang terjangkit Omicron XBB di Kabupaten Cilacap. Sehingga pencegahan yang paling dini dan efektif adalah dengan menjaga protokol kesehatan diri masing-masing.