SERAYUNEWS– Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) meminta agar gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) kembali digencarkan. Langkah itu dilakukan guna mencegah dan mengantisipasi peningkatan kasus demam berdarah di wilayah tersebut.
“Saat ini kasus Saat ini penyakit demam berdarah mengintai karena sekarang musim hujan, biasanya bapak ibu lupa membersihkan genangan-genangan air. Dari itu maka gencarkan PSN, agar semuanya sehat,” kata Bupati Tiwi saat memberikan sambutan dalam kegiatan Salat Ashar berjemaah di Masjid Al Falah Desa Pangempon, Kecamatan Kejobong, Rabu (27/3/2024).
Bupati juga menyarankan, jika banyak warga yang terkena Demam Berdarah agar pihak desa bersurat ke bupati agar dilakukan fogging atau penyemprotan. Dalam kesempatan terpisah Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga dr Jusi Febrianto mengatakan tercatat terdapat 90 kasus demam berdarah di wilayah itu. “Rinciannya di bulan Januari terdapat 31 kasus, bulan Februari 51 kasus dan bulan Maret terdapat 8 kasus,” paparnya.
Dia menambahkan, jumlah tersebut, meningkat dibandingkan tahun lalu. Disebutkan, tahun lalu hingga akhir Maret hanya ditemukan 30 kasus demam berdarah. Masing-masing Januari 11 kasus, Februari 9 kasus dan Maret 10 kasus. “Gerakan PSN memang perlu digencarkan kembali,” katanya lagi.
Demam berdarah adalah penyakit yang menular melalui nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia. Gejala DBD yang umum adalah demam tinggi dan gejala seperti flu.
Jutaan kasus infeksi demam berdarah dengue terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya. DBD paling sering terjadi di Asia Tenggara, pulau-pulau Pasifik barat, Amerika Latin dan Afrika.
Namun kini penyakit ini telah menyebar ke daerah baru, termasuk wabah lokal di Eropa dan bagian selatan Amerika Serikat. Hingga saat ini, cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menghindari gigitan nyamuk dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi populasi nyamuk.