Purbalingga, serayunews.com
“Langkah itu diambil untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan. Walau saat ini memang belum ada temuan kasus Covid-19 dari kluster sekolah, namun pemantauan PTM akan kita laksanakan. Rencananya pelajar akan kita ambil sampel untuk dilakukan tes. Tujuannya untuk menjamin mereka semua sehat,” kata Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) didampingi Wabup Sudono, Ketua DPRD HR Bambang Irawan dan Kapolres AKBP Era Jhony Kurniawan serta perwakilan Forkompimda, usai memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Covid-19, di Graha Adiguna Operation Room, Rabu (2/2/2022).
Tiwi juga menyampaikan pihaknya juga meminta kepada Satgas Covid-19 melakukan pemantauan mengenai penularan Covid-19 yang meningkat. Sehingga dapat diketahui darimana penularan tersebut terjadi.
“Apalah dari sekolah, keluarga atau dari pelaku perjalanan. Ini penting untuk melakukan penanganan selanjutnya,” terangnya.
Tiwi menyampaikan data hari ini menyebutkan jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga mencapai 36 orang. Dengan rincian 9 orang dirawat dan sisanya menjalani isolasi mandiri.
“Dari hasil penelusuran belum ada yang berasal dari kluster sekolah. Semoga ke depan juga tidak ada dari kluster sekolah,” harapnya.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Terutama untuk penerapan protokol kesehatan (prokes) di sejumlah lokasi. Mulai dari pasar, pabrik dan juga obyek wisata.
“Selain penerapan prokes juga bagaimana aplikasi peduli lindungi wajib diterapkan,” lanjutnya.
Mengenai lokasi isolasi terpusat (isoter) menurut Tiwi, sudah disiapkan sebanyak 248 ruangan. Mulai dari di rumah sakit, puskesmas serta sejumlah sarana yang lain. Nantinya Satgas Covid-19 yang akan melakukan penyiapan lokasi isoter.
“Semua langkah ini kami lakukan untuk antisipasi. Masyarakat tidak perlu panik. Yang penting penerapan prokes dan juga vaksinasi harus dilakukan,” imbuhnya.