SERAYUNEWS – Apakah sabar memang ada batasnya? Simak hukum dan tingkatan kesabaran manusia. Setiap orang selalu dihadapkan pada situasi-situasi yang menguji kesabaran.
Ada orang yang bisa sabar dan tenang menghadapi sesuatu. Namun, ada juga yang langsung bereaksi kala ada masalah yang timbul.
Setiap orang pernah dan akan dihadapkan pada kondisi yang menguji kesabaran. Bisa jadi karena ada musibah atau saat berada di situasi yang sulit.
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لا يُفْتَنُون
Artinya: “Apakah manusia itu mengira bahwasanya mereka akan dibiarkan begitu saja setelah mengucapkan ‘Kami beriman’ sementara mereka tidak akan mendapatkan cobaan dan ujian” (QS. Al-‘Ankabut: 2)
Benarkah sabar ada batasnya? Ada saja yng membuat seseorang tidak bisa menghadapi sesuatu dengan tenang sehingga terbawa emosi dan malah memicu masalah baru.
Sering kali kita mendengar ‘sabar ada batasnya’, hal ini karena sudah merasa tidak ada solusi, tidak bisa mengendalikan sesuatu dengan baik dan lainnya.
Dalam Al-Quran, Allah memerintahkan hamba-Nya untuk menjadikan sabar sebagai penolong:
وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ
Artinya: “Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu.”
Allah SWT menganjurkan umat Islam agar minta tolong kepada-Nya melalui sabar dan salat. Jika sabar ada batasnya, tentunya Allah tidak akan menjadikan sabar sebagai penolong bagi umat manusia.
Tingkat kesabaran seseorang memang berbeda-beda. Ketika seseorang memiliki ketenangan hati dan ketakwaan maka semakin besar juga kebarannya. Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang yang mendapat ujian jauh lebih berat dari kita tetapi tetap bisa sabar.
Salah satu cara agar kita bisa sabar adalah memiliki hati dan pikiran yang tenang. Merasa dekat dengan Allah SWT sehingga bisa menghadapi segala masalah dengan sabar.
Berikut ini bacaan doa mohon kesabaran dan ketenangan hati yang bisa diamalkan umat Islam.
Salah satu cara agar bisa sabar adalah memperbanyak bacaan istighfar sebagaimana disebut dalam hadits Rasulullah SAW,
أكْثِرُوْا مِنَ الْاِسْتِغْفَارِ، فَمَنْ أَكْثَرَ مِنْهُ جَعَلَ الله لَهُ مِنْ كُلِّ غَمٍّ وَهَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Artinya: Barangsiapa memperbanyak istigfar, niscaya Allah melegakan setiap kegundahan mereka, melepaskan kesempitan mereka, dan memberikan rezeki secara tidak diduga-duga.” (HR Abu Dawud)
Umat Islam dapat membaca surah al-Baqarah ayat 155-157. Allah menjelaskan bahwa memohon kesabaran kepada-Nya dapat diberikan ampunan dan rahmat.
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ (155) اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ (156) اُولٰۤىِٕكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ (157)
(155) Wa lanabluwannakum bisyai’im minal-khaufi wal-jû’i wa naqshim minal-amwâli wal-anfusi wats-tsamarât, wa basysyirish-shâbirîn. (156) Alladzîna idzâ ashâbat-hum mushîbah, qâlû innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji’ûn. (157) Ulâ’ika ‘alaihim shalawâtum mir rabbihim wa raḫmah, wa ulâ’ika humul-muhtadûn.
Artinya: “(155) Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar, (156) (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn” (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali). (157) Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da iz hadaitanaa wa hab lanaa min ladunka rahmah innaka antal wahhaab.
Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).”
Demikianlah bacaan doa mohon kesabaran saat menghadapi berbagai masalah.
***