
SERAYUNEWS– Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengapresiasi pelaksanaan program Speling (Spesialis Keliling) yang memastikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Jawa Tengah.
Berkat keberhasilan program tersebut, pemerintah pusat memberikan bantuan alat portable pemeriksaan TBC kepada Pemprov Jateng sebagai bentuk dukungan terhadap pelayanan kesehatan yang merata.
“Pemerintah Jawa Tengah menerjunkan dokter spesialis dari rumah sakit provinsi, kabupaten, hingga swasta. Pemerintah pusat mengapresiasi langkah itu dengan memberikan bantuan alat portable pemeriksaan TBC,” kata Gus Yasin, saat memberikan sambutan pada Peletakan Batu Pertama Rumah Sakit Islam Banjarnegara, Sabtu (25/10/2025).
Menurut Gus Yasin, alat tersebut dapat dioperasikan dengan baterai, sehingga mampu menjangkau daerah-daerah yang sulit akses listrik maupun fasilitas medis.
Langkah ini diharapkan mempercepat penanganan penyakit TBC di lapangan.
“Jika kesehatan masyarakat terjamin, kesejahteraan juga meningkat, sehingga ekonomi daerah bisa lebih berdaya,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa sebaran TBC di Jawa Tengah masih membutuhkan perhatian serius.
Sebagaimana disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, TBC menjadi salah satu penyakit prioritas yang harus dilakukan tracing dan pengobatan hingga tuntas.
Selain itu, Wagub juga mengapresiasi pembangunan Gedung Darussalam di Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayah tersebut.
Dengan lokasi yang strategis, warga Banjarnegara kini tidak perlu jauh-jauh berobat ke Purwokerto.
Gedung baru di atas lahan seluas 6.400 meter persegi itu akan dibangun lima lantai, berisi layanan ICU, PICU, NICU, perinatologi, IRNA standar KRIS, serta kamar operasi modern.
Pengembangan RSI Banjarnegara ini menjadi contoh sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menciptakan pelayanan kesehatan berbasis Islami.
“Semoga gedung baru yang modern, nyaman, dan representatif ini mampu menunjang pelayanan optimal untuk masyarakat. Bangunan ini bukan hanya tempat pengobatan, tetapi juga akan menjadi pusat pendidikan dan penelitian medis,” tutur Gus Yasin.