Purwokerto, serayunews.com
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie melalui Kepala UPTD Pengelolaan Sarana dan Prasarana Dinhub Kabupaten Banyumas, Taryono. Dia mengatakan sebelum bus tersebut dinikmati masyarakat umum, terlebih dahulu pihaknya melakukan uji coba.
“Rencana awal ada dua titik penjemputan seperti di Baturraden dan Alun-alun Banyumas. Masing-masing titik penjemputan disediakan dua bus. Jadi setelah adanya uji coba dengan Bapak Bupati, ada masukan dan evaluasi, jadi nanti ada empat titik penjemputan dengan tambahan di Taman Andhang Pangrenan dan Taman Pangsar Soedirman,” ujar dia.
Taryono menambahkan, dari evaluasi dengan Bupati Banyumas, Achmad Husein, jika bus tersebut standby pagi di Baturraden tentunya akan minim penumpang, terlebih belum tentu semua orang ingin berwisata di Baturraden. Dengan adanya empat titik tersebut masyarakat bisa meminilih untuk turun berwisata di wilayah lain.
“Jadi di empat titik itu nanti masing-masing ada satu bus. Rutenya tetap sebenarnya, dari Alun-alun Banyumas ke Baturraden. Kemudian dari Pangsar Soedirman nanti langsung mampir ke Baturraden hingga kemudian menuju ke Alun-alun Banyumas. Sedangkan yang dari Andhang, jika sudah ada penumpang ingin ke Baturraden makan akan diantar ke Baturraden, setelah itu putar balik lagi,” katanya.
Dioperasionalkannya pada tanggal 30 Oktober dengan berbagai pertimbangan, seperti Dinhub diminta untuk membuat aplikasi pendukung. Dengan tujuan agar tidak ada masyarakat yang berebut saat menumpang bus tersebut.
“Selain agar tidak berebut, juga untuk memastikan mereka tidak menumpang bus seharian. Contohnya, jika tujuan mereka ke Baturraden dan tidak turun nanti ada notifikasi dari aplikasi warna merah untuk titik itu. Kalau mau pulang tentu harus daftar lagi,” ujarnya.