SERAYUNEWS – Simak bacaan sholawat Nahdliyah. Lantaran, membaca sholawat adalah wujud cinta dan penghormatan umat Muslim kepada Rasulullah SAW.
Melalui lantunan sholawat, Anda tidak hanya memuji Nabi, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al Ahzab ayat 56:
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al Ahzab: 56)
Ayat ini menjadi dasar penting mengapa umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak sholawat.
Di antara banyak ragam sholawat yang dikenal, Sholawat Nahdliyah memiliki posisi istimewa, terutama di kalangan Nahdliyin atau warga Nahdlatul Ulama (NU).
Sholawat Nahdliyah diciptakan oleh KH Hasan Abdul Wafi, seorang tokoh yang turut berjuang bersama NU saat organisasi ini baru memisahkan diri dari Masyumi.
Karena peran pentingnya itu, sholawat ini juga sering disebut sebagai Sholawat NU, simbol perjuangan spiritual dan sosial warga Nahdliyin dalam menjaga ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah.
Mengutip NU Online, KH Hasan Abdul Wafi menciptakan Sholawat Nahdliyah sebagai sarana untuk menumbuhkan semangat juang para kader NU agar tetap berpegang pada nilai-nilai Islam yang damai, toleran, dan penuh cinta kepada Rasulullah SAW.
Berikut bacaan Sholawat Nahdliyah yang dapat Anda amalkan secara rutin:
Teks Arab:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ
صَلَاةً تُرَغِّبُ وَتُنَشِّطُ
وَتُحَمِّسُ بِهَا الْجِهَادْ لِإِحْيَاءْ، وَإِعْلَاءِ دِيْنِ الْإِسْلَامْ
وَإِظْهَارِ شَعَائِرِهْ عَلَى طَرِيْقَةِ، جَمْعِيَّةِ نَهْضَةِ الْعُلَمَاءِ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
اَللّٰهْ اَللّٰهْ اَللّٰهُ اَللّٰهْ
ثَبِّتْ وَانْصُرْ أَهْلَ جَمْعِيَّةْ
جَمْعِيَّةْ نَهْضَةِ الْعُلَمَاءِ، لِإِعْلَاءِ كَلِمَةِ اللّٰهْ
Latin:
Allahumma shalli ‘alaa sayyidina Muhammad
Shalaatan turaghghibu wa tunasyithu
Wa tuhammisu biha al-jihaad li ihyaa-i
Wa i’laa-i diinil islaam
Wa idzhaari sya’aairihi ‘laa thariqati
Jam’iyyah nahdlatil ‘ulamaa’
Wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallim.
Allah Allah Allah Allah.
Tsabbit wanshur ahla jam’iyyah,
Jam’iyyah Nahdlatil Ulama
Li i’laa-i kalimatillah.
Artinya:
“Ya Allah, limpahkan shalawat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad.
Yang dengan berkah bacaan shalawat ini, jadikanlah kami senang, rajin, dan semangat dalam berjuang menghidupkan dan meninggikan agama Islam serta menampakkan syi’ar-syi’arnya menurut cara Jam’iyyah Nahdlatul Ulama juga kepada keluarga beliau dan sahabatnya, berikanlah keselamatan.
Ya Allah, teguhkanlah pendirian dan berikanlah kemenangan bagi warga Jam’iyyah Nahdlatul Ulama.”
Sholawat ini tidak hanya berfungsi sebagai pujian kepada Nabi, tetapi juga doa perjuangan dan kebersamaan.
Nilai-nilai spiritualnya sangat kental, mengandung semangat dakwah dan keikhlasan dalam berjuang menegakkan ajaran Islam. Beberapa keutamaan membaca Sholawat Nahdliyah antara lain:
Anda bisa membaca Sholawat Nahdliyah kapan saja, baik setelah salat, saat zikir, maupun di acara keagamaan seperti harlah NU, istighotsah, atau tahlilan.
Banyak jamaah NU yang membaca sholawat ini secara berjamaah dengan penuh kekhusyukan, disertai rasa cinta kepada Rasul dan semangat menjaga persatuan umat.
Selain itu, Sholawat Nahdliyah juga sering dibacakan oleh santri di pondok pesantren dan majelis taklim sebagai bentuk latihan spiritual serta pembentuk karakter cinta tanah air dan agama.***