Purwokerto, serayunews.com
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho menyampaikan, ada 14 titik yang mengalami bencana alam. Ada banjir di Desa Pekunden Kecamatan Banyumas, Desa Kalisube Kecamatan Banyumas, Desa Sawangan Kecamatan Kebasen, dan Desa Cingebul Kecamatan Lumbir.
Kemudian untuk tanah longsor terjadi di Desa Rempoah RT 03 RW 05 Kecamatan Baturraden, Desa Dermaji Kecamatan Lumbir tiga titik. Kemudian, Desa Cihongje RT 02 RW 13 Kecamatan Gumelar, Desa Karanggayam RT 6 RW 6 Kecamatan Lumbir. Ada juga Desa Lumbir RT 01 RW 02 Kecamatan Lumbir, Desa Krajan RT 3 RW 3 Kecamatan Pekuncen, Desa Kedunggede Kecamatan Lumbir. Sementara tanah bergerak di Kelurahan Sumampir Purwokerto Utara.
Pohon tumbang juga terjadi di Desa Rempoah RT 01 RW 04 Kecamatan Baturraden dan Desa Paningkaban RT 05 RW 02 Kecamatan Gumelar.
“Kita sudah usul ke Pak Bupati untuk diassesment dengan dinas terkait, untuk tindak lanjutnya. Karena ada fasilitas umum yang rusak, seperti tergerusnya jalan di Binangun dan kendaraan roda empat tak bisa lewat,” kata dia.
Sementara itu, sekretaris BPBD Kabupaten Banyumas, Gatot Epri memberikan keterangannya. Gatot mengatakan, ada tiga rumah di Kecamatan Lumbir yang pemilik beserta keluarganya harus mengungsi. Sebab, rumahnya rusak dan tidak bisa ditempati sementara.
“Jadi mereka ini korban banjir dan longsor. Sementara kami berikan bantuan sembako kepada mereka,” ujarnya.
Meski banjir sudah berangsur surut, Gotot mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada ketika ada hujan dengan intensitas tinggi dan dibarengi dengan angin yang cukup kencang. Karena, bencana alam sulit untuk diprediksi.(san)