SERAYUNEWS – Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Senin (18/8/2025) malam. Curah hujan yang berlangsung selama berjam-jam membuat aliran sungai dan saluran drainase meluap hingga merendam pemukiman warga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap langsung menerjunkan tim untuk melakukan kaji cepat di lokasi terdampak. Dari hasil pendataan sementara, sebanyak 49 rumah warga tergenang banjir dengan ketinggian air bervariasi, mulai 20 hingga 50 sentimeter. Sejumlah jalan lingkungan juga tergenang sehingga menyulitkan akses warga.
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan, hujan dengan intensitas tinggi sejak pukul 17.30 WIB mengakibatkan air sungai meluap dan menggenangi jalan serta pemukiman warga. “Saluran irigasi yang kurang memadai juga menjadi faktor penyebab banjir ini,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa (19/8/2025).
Berdasarkan laporan awal dari Posko Siaga Bencana BPBD Kabupaten Cilacap, banjir berdampak pada sejumlah fasilitas umum dan rumah warga. Pendataan terkait kerusakan masih terus dilakukan. Meskipun demikian, Budi memastikan kondisinya masih aman dan belum ada pengungsian.
“Kami masih terus melakukan pendataan terkait dampak banjir ini. Prioritas kami saat ini adalah memastikan keselamatan warga dan menyalurkan bantuan yang dibutuhkan,” jelasnya.
Data petugas, banjir semalam sempat menggenangi sejumlah ruas jalan, termasuk Jalan Raya Kubangkangkung SPBU – Soto Kubangkangkung, Jalan Raya Pasar Kawunganten, Jalan Raya depan SMPN 2 Kawunganten, dan Jalan Kawunganten-Kalijeruk. Selain itu, Puskesmas Kawunganten juga sempat terendam air setinggi 30 cm. Genangan air di titik tersebut sudah surut semalam.
Sedangkan wilayah Dusun Tegalanyar dan Dusun Tanjungsari Mentasan menjadi wilayah yang paling terdampak banjir. “Di Dusun Tegalanyar, air menggenangi pekarangan rumah warga dengan ketinggian mencapai 50 cm dan 40 rumah tergenang. Sementara di Dusun Tanjungsari Mentasan, 9 rumah tergenang air setinggi 20 cm,” imbuhnya.
BPBD Kabupaten Cilacap telah menerjunkan tim ke lokasi bencana dengan membawa sejumlah peralatan, seperti KR 4 Triton, perahu politely, set perlengkapan water rescue, dan APD. Budi mengungkapkan bahwa pihaknya membutuhkan bantuan mendesak berupa mobil water pump portable dan logistik permakanan.
“Kami juga merekomendasikan bantuan mobil water pump portable untuk mempercepat proses penyedotan air dan logistik permakanan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak banjir,” katanya.
BPBD Kabupaten Cilacap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat intensitas hujan yang dimungkinkan masih tinggi dan kondisi geografis wilayah yang berada pada cekungan.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti BBWS Citanduy, Dinas PSDA Cilacap, TNI/POLRI, Forkompincam Kawunganten, perangkat desa, relawan, organisasi, dan media untuk penanganan banjir ini.
Masyarakat dapat menghubungi Call Center BPBD Kabupaten Cilacap di nomor 081255000707 untuk melaporkan kejadian bencana atau membutuhkan bantuan.