SERAYUNEWS-Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Kawunganten, Cilacap, sejak beberapa hari terakhir menyebabkan banjir yang merendam sejumlah titik di tiga desa setempat.
Namun, saat ini kondisi banjir mulai surut di hampir seluruh wilayah yang terdampak. Meski demikian, genangan air masih terlihat di beberapa titik dengan ketinggian sekitar 10 cm.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap, Budi Setyawan, menyampaikan bahwa meski genangan air sudah surut, banjir masih melanda beberapa dusun di Desa Bringkeng, Desa Grugu, dan Desa Bojong.
Di Desa Bringkeng, dua dusun yang terdampak yakni Sidaurip dengan 35 Kepala Keluarga (KK) dan Sumbereja dengan 49 KK, lokasi ini masih terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 5 cm.
“Walaupun kondisi air mulai surut, kami tetap memantau melalui petugas di lapangan yang selalu melaporkan perkembangan terkini,” ujar Budi Setyawan, Selasa (17/12/2024).
Sementara itu, di Desa Grugu, beberapa dusun juga masih terendam, antara lain Ajibarang dengan 38 KK, Karangsalam dengan 15 KK, dan Rawareja dengan 30 KK. Ketinggian air berkisar antara 5 hingga 10 cm.
Kondisi serupa juga terjadi di Desa Bojong, dengan Dusun Nusajaya yang terdiri dari 55 KK dan Karya Mekar dengan 85 KK masih terendam air setinggi 5 hingga 10 cm. Meskipun banjir melanda, tidak ada pengungsian yang dilaporkan di kedua desa ini.
Budi Setyawan menambahkan, bahwa BPBD terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan pihak terkait untuk memastikan bantuan segera diberikan jika dibutuhkan. Masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat menyebabkan banjir kembali.
“Kami mengimbau warga untuk selalu waspada terutama yang tinggal di daerah rawan banjir, karena potensi hujan masih terjadi di Cilacap,” ujarnya.