BerandaBanyumasBanyumas Culture Carnival Kacau, 1.200 Orang Batal Menari

Banyumas Culture Carnival Kacau, 1.200 Orang Batal Menari

banyumas culture carnival
Sebanyak 1.200 penari di Banyumas Culture Carnival batal menari setelah berjam-jam berdiri di sepanjang Jalan Suharso. (Foto: Hermiana E.Effendi)

SERAYUNEWS–Gelaran Banyumas Culture Carnival yang sedianya menjadi ajang penampilan 1200 penari meyambut Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo sekaligus menghibur masyarakat Banyumas berakhir dengan kekacauan. Para penari yang sudah bersiap sejak pukul 13.00 WIB di sepanjang Jalan Suharso, batal menari dan justru turut terdesak massa yang ingin bersapa dengan Ganjar.

Awalnya, direncanakan Ganjar bersama Bupati Banyumas, Achmad Husein naik VW Safari terbuka dari Hotel Java Heritage menuju GOR Satria. Di perempatan Aston, rencananya rombongan Ganjar disambut dengan 1.200 penari yang memenuhi Jalan Suharso serta barisan para camat beserta stafnya. Mobil yang membawa Ganjar, harusnya masuk di tengah penari yang kemudian akan menepi.

Namun, yang terjadi pada Jumat (12/5/2023), sampai dengan rombongan Ganjar tiba di perempatan Aston, para penari dan grup kenthongan belum juga mulai memainkan alat musik. Jalan Suharso yang meskipun bebas kendaraan dan parkir, tetapi tidak disertai barikade, membuat masyarakat bebas untuk mendekati mobil yang membawa Ganjar. Alhasil, para penari terdesak oleh massa yang berebut ingin menyalami dan berfoto dengan calon presiden dari PDI Perjuangan tersebut.

Kondisi tersebut berlanjut sampai dengan depan pintu masuk GOR Satria. Sehingga Ganjar sama sekali batal disuguhi tarian dari 1.200 penari yang Sebagian besar merupakan siswa SMP.

Raut kecewa tampak dari para penari serta guru dan pelatih yang mendampinginya. Mereka sudah berdandan dan memakai kostum tari sejak pukul 10.00 WIB dan pada akhirnya batal menari.

“Sudah giat latihan dan juga sudah di make up dari pagi, tetapi tidak jadi menari, hanya berdiri kepanasan di tengah jalan,” tutur salah satu pendamping yang enggan disebut namanya.

Hampir semua rombongan penari tersebut kemudian memutuskan untuk pulang, beberapa dari mereka terlihat ada yang berganti kostum di halaman belakang kantor Dinporabudpar.

ganjar pranowo
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo naik mobil bersama Bupati Banyumas, Achmad Husein. (Foto: Hermiana E.Effendi)

Talkshow

Sementara itu, rombongan Ganjar kemudian masuk ke Kawasan GOR Satria dengan berjalan kaki menuju indoor untuk mengikuti talkshow Ngopi Ngapak yang dipandu Andi F Noya Bersama Kapala BI Purwokerto, Rony Hartawan. Pada talkshow tersebut, Ganjar menyampaikan bahwa UMKM harus naik kelas, karena itu butuh dukungan. Antara lain dari sisi support permodalan, pihaknya menggandeng Bank Jateng.

“Harus pula rutin dilakukan review produk dan yang tidak kalah pentingnya adalah pelatihan digital marketing, karena sekarang ini eranya serba digital,” kata Ganjar.

Banyumas Culture Carnival (BCC) merupakan event yang diinisiasi oleh BI Purwokerto dalam upaya untuk mengembangkan UMKM. Event ini mengemas sisi kebudayaan dan Pendidikan. BCC terdiri atas rangkaian acara flashmob lengger yang menghadirkan 1.200 penari yang dihimpun dari berbagai sanggar seni dan sekolah di Banyumas.

Editor :Kholil

Terkait