Dinginnya udara Baturraden tak menyurutkan masyarakat Purwokerto dan sekitarnya untuk menyaksikan gelaran Baturajazz yang sudah empat tahun menghilang. Lantunan lagu dari 3 Bass, Assalova, Ayumni dan lainnya sukses menggetarkan Bukit Bintang.
Banyumas, serayunews.com
Ribuan penonton memadati Bukit Bintang sejak mula acara. Guyuran hujan sejak sore hingga awal pertunjukan tak menyurutkan masyarakat yang hendak menonton pertunjukan langka tersebut. Hingga tiket pun ludes terjual.
Sebagai pembuka pertunjukan, Six String sukses menghangatkan suasana dengan beberapa lagu, selanjutnya penampilan Tiga Bass. Suasana semakin hangat dengan penampilan gadis cantik asal Kota Purwokerto, Assalova Schissandra Zahra. Penampilan penyanyi muda yang sudah menghasilkan banyak single ini juga mampu memukau ribuan penonton.
Kehadiran Bupati Banyumas, Acmad Husein bersama dengan Wakil Bupati, Sadewo Tri Lastiono serta Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar), Asis Kusumandani menandakan event berkelas ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Bupati juga membuka langsung Baturajazz dengan meminta seluruh penonton menyalakan lampu ponsel.
“Bukit Bintang ini sangat indah dan ke depan tempat ini akan kita komersialkan, supaya menjadi PAD untuk Banyumas,” kata Husein.
Usai pembukaan, tampil penyanyi berparas ayu nan anggun, Ayumni yang berkolaborasi dengan beberapa musisi. Ayumni sukses membawakan tiga lagu. Ia pun meminta patnernya, Nanda Gultom yang bermain saksofon untuk turut bernyanyi.
Nanda yang membawakan lagu Hati-Hati di Jalan milik Tulus, dengan saksofonnya mengundang tepuk tangan riuh dari penonton. Ia pun kemudian mengajak penonton untuk menyanyikan lagu super galau tersebut.
“Ayo kita bernyanyi bersama, malam minggu dan duduk sendiri apakah masih kurang menderita?” sapanya yang disambut teriakan riuh penonton.
Usai penampilan Nanda yang membuat baper penonton. Pertunjukan masih berlanjut dengan penampilan dari grup band dari Yogyakarta, Taksu, dan Jagarta.
Project Manager Baturajazz, Slamet Prayitno mengungkapkan, tiket sebanyak 1.500 ludes terjual. Menurutnya, animo masyarakat untuk menyaksikan Baturajazz sangat besar.
“Sempat sedikit khawatir waktu turun hujan sejak sore hari. Tetapi alhamdulillah pertunjukan berlangsung lancar, penonton melimpah, tamu undangan dari Forkompinda hadir semuanya. Bisa dibilang acara ini sukses mengobati kerinduan masyarakat akan pementasan jazz di Bukit Bintang,” tuturnya.