Cilacap, serayunews.com
Seminar dan pameran ini merupakan kerjasama PTPL dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap, Tim Penggerak PKK Kabupaten Cilacap, dan Persatuan Pengelola Sampah dan Bank Sampah Nusantara (Perbanusa), yang berlangsung di Pendapa Wijayakusuma Cilacap, Sabtu (24/12/2022).
Dalam kegiatan ini, lebih dari 200 peserta hadir pada seminar. Mulai dari tokoh lingkungan, pemerintah daerah, komunitas, dan pegiat Bank Sampah. Tak hanya itu, pameran untuk masyarakat umum secara gratis ini juga mendapatkan antusias besar dari masyarakat. Pameran dipandu langsung oleh lebih dari 120 orang pegiat lingkungan dari 30 bank sampah dan komunitas di Kabupaten Cilacap.
Dalam pembukaan seminar, Manager PUC Prasetiyo Budi menyampaikan, berbicara perubahan iklim sama dengan berbicara tentang masa depan.
“Generasi saat ini menjadi cerminan masa depan dan lingkungan dan kesehatan merupakan aspek yang tidak bisa terpisahkan. Maka saat ini butuh aksi gerak cepat hadapi perubahan iklim untuk menuju generasi dan lingkungan yang sehat,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar, SKM, M.Sc, M.Si menyampaikan, kegiatan edukasi seperti ini sejalan dengan program pemerintah Kabupaten Cilacap.
“Edukasi mitigasi perubahan iklim penting karena akan mendukung penyelesaian tak hanya lingkungan tetapi juga menekan angka stunting yang tinggi. Setiap desa tahun 2023 akan fokus pada penanganan stunting. Salah satu upayanya adalah dengan memperbaiki kondisi sosial dan lingkungan. Bank sampah memiliki peran yang besar memberi dampak bagi lingkungan sehat,” ujarnya.
Adapun materi dalam seminar oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Cilacap Fitri Awaluddin Muuri dengan tema “Keluarga Sadar Iklim”, berlanjut dengan pemaparan materi “Peran Bank Sampah dalam Mendukung Perubahan Iklim” oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap Sri Murniyati. Kemudian penyampaian topik “Solusi Tuntas Pengelolaan Sampah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat” oleh Ketua Umum Perbanusa, Bakti Lingkungan Jaya Sodikin.
Untuk pameran ada juga berbagai pelatihan kepada ratusan masyarakat di antaranya pelatihan ecoprint dari Bank Sampah Beo Asri Tegalreja. Lalu, pelatihan kerajinan dari limbah kemasan dari Bank Sampah Berseri Tambakreja. Kemudian, pelatihan Eco Enzyme dari Eco Enzyme Nusantara, pelatihan pembuatan kompos, sabun dan lilin dari jelantah, kerajinan limbah kertas, kayu, dan puluhan pelatihan lainnya.
Manager PUC Prasetiyo Budi, menyampaikan rasa bangga terhadap para pegiat lingkungan yang sukacita memberikan edukasi kepada masyarakat, dan diharapkan mampu menanamkan budaya hijau di kehidupan sehari-hari. Prasetiyo juga mengajak peran serta sektor lainnya untuk meluaskan semangat tersebut.
Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar, SKM, M.Sc, M.Si dan Kepala Dinas Lingkungan Kabupaten Cilacap, Sri Murniyati juga turut meninjau pameran dan pelatihan serta memberikan apresiasi terutama inovasi dari bahan-bahan sederhana namun memberikan dampak seperti yang dilakukan Bank Sampah Ansor Bojong dengan kompor minyak jelantah, Gerakan edukasi dari Akademi Jejak Jelantah maupun gerakan edukasi Eco Enzyme Nusantara, serta gerakan sosial lainnya.
Kegiatan yang berpusat di Pendapa Wijayakusuma itu mendapat respons positif dari masyarakat. Pengunjung yang datang dan melihat juga tertarik ikut dalam pelatihan kerajinan daur ulang limbah menjadi barang kerajinan yang memiliki nilai jual.
“Ini kegiatan bagus sekali. Saya tertarik jadi sekalian ikut pelatihan cara membuat kerajinan dari bekas minuman gelas menjadi piring, keranjang dan tempat gelas. Saya rasa ini sangat bermanfaat dan bisa warga praktikkan di rumah,” ujar warga Maos, Endang Sari Astuti.
PTPL menjalankan program tanggung jawab sosial di bidang lingkungan khususnya dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dalam Aksi Cepat Penanganan Perubahan Iklim.
Salah satu programnya adalah Program Kampung Iklim di RW 5 Tambakreja pada tahun 2022. Program itu mendapat Proklim Kategori Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Kemudian pada Desember 2022, binaan membawa Kabupaten Cilacap menjadi Juara I Tingkat Provinsi Jawa Tengah dalam Kategori Video Inovasi ProKlim. Ajang tersebut mengajak berkreativitas dalam mengemas dan mengomunikasikan program Kampung Iklim kepada publik. Perusahaan selanjutnya akan mendampingi wilayah lainnya dan menggandeng stakeholder untuk berperan dan bekerjasama dalam melakukan aksi perubahan iklim.
PTPL terus berkomitmen dalam melaksanakan program berdasarkan pendekatan aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG) untuk mendukung Program Kampung Iklim dari Pemerintah.
Dalam melaksanakan program kampung iklim, PTPL berupaya memfasilitasi multistakeholder dan kolaborasi multilevel. Fasilitasi itu dalam rangka mengimplementasikan aksi iklim yang konkrit di tingkat lokal, terutama wilayah operasi perusahaan.