SERAYUNEWS– Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan peringatan terhadap belanja empat institusi. Empat institusi itu adalah Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Badan Intelejen Negara (BIN), dan Kejaksaan.
“Paling penting, ini perlu saya tekankan, hati-hati untuk pembelian barang-barang. Ini untuk Kementerian Pertahanan, Polri, BIN, Kejaksaan, karena angkanya saya lihat cukup besar Rp29,7 triliun,” ungkap Presiden Jokowi.
Kepala Negara menegaskan hal itu saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/7/2023). Sidang membahas mengenai Laporan Semester I Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2023.
Orang nomor satu di Republik Indonesia ini meminta jajarannya hingga pemerintah di daerah, untuk maksimalkan realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.
“Prioritaskan belanja barang dan modal pada produk dalam negeri. Pastikan semua program bansos (bantuan sosial) penyalurannya tepat waktu dan sasarannya juga tepat,” pinta mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Presiden Jokowi juga meminta hilirisasi industri, infrastruktur energi terbarukan hingga ekonomi hijau, jangan kehilangan fokus di bidang ini. “Lihat dan kaji program yang dalam APBN belum berjalan, apa penyebab dan bagaimana kelanjutannya,” pintanya.
Dia juga mengingatkan jajarannya hati-hati, agar jangan sampai membeli barang terlalu banyak. Jika manfaatnya maksimal maka tidak apa-apa. Namun jika manfaatnya tidak maksimal kemudian biaya pemeliharaannya naik, hal ini harus dilihat lagi secara detail.