Sebelumnya, dilaporkan jika banjir terjadi di tiga desa di Kecamatan Kroya, yakni Desa Mujur Lor, Kedawung dan Sikampuh. Serta satu desa di Maos, yakni Desa Karangreja pada Minggu (15/11/2020) malam.
Banjir disebabkan tingginya curah hujan sejak Minggu siang menyebabkan meluapnya sungai Tipar dan Siwaja. Banjir ini merupakan banjir kedua pada musim hujan kali ini.
Meskipun sudah masuk ke dalam rumah, warga masih tetap bertahan di dalam rumah.
“Air mulai masuk tadi malam jam 1, jadi ngga tidur semalam, nungguin air dan beres-beres,” ujar Marsiyah warga Dusun Karag Desa Gentasari.
Air masuk ke rumahnya sekitar mata kakinya. Lebih rendah dibandingkan dengan banjir sebelumnya yang sampai sekitar 1 meter.
Perlengkapan elektronik, tempat tidur maupun pakaian sekolah sudah diselamatkan ke tempat yang lebih tinggi. Warga Berharap agar air tidak naik lebih tinggi lagi.
“Pinginnya ada penanganan di sungai, kasihan lah, masa cuman satu hari hujan langsung banjir seperti ini,” ujarnya.
BPBD UPT Kroya terus melakukan pendataan kepada seluruh warga yang terdampak. BPBD dan pemerintah setempat juga telah mempersiapkan lokasi pengungsian di MI Muhammadiyah Gentasari.
Baca Juga : Cilacap Dikepung Bencana, Dari Banjir Bandang Hingga Tanah Longsor Ancam Pemukiman Warga
“Hujan deras mengakibatkan air sungai meluap, dan air di sawah-sawah juga meluap sehingga sampai ke pemukiman warga,” ujar Heri Nur Hanif Staf UPT BPBD Kroya.
BPBD menghimbau masyarakat agar tetap waspada karena hujan masih berpotensi terjadi. Apabila terjadi hujan deras, dan air kembali meningkat, masyarakat dihimbau untuk mengungsi ke tempat yang telah disiapkan.