SERAYUNEWS-Bencana alam tanah bergerak terjadi di RT 03/RW 04 Desa Siateg Desa Banjarkerta Kecamatan Karanganyar Kabupaten Purbalingga, Sabtu (27/1/2024) malam. Akibatnya tiga rumah warga serta dua ruas jalan rusak.
“Hujan deras yang terjadi pada Sabtu (27/1/2024) mulai pukul 15.30 WIB menyebabkan terjadinya Gerakan tanah di desa tersebut. Tiga rumah warga rusak. Selain itu dua ruas jalan, masing-masing jalan desa dan jalan raya kabupaten yang menghubungkan jalur Tangkisan-Karangyar rusak,” Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Priyo Satmoko, Minggu (28/1/2024).
Rumah warga yang rusak masing-masing milik Sidin (62) yang rusak fondasi hingga tembok, Minto (52) yang rusak berat dan tanah ambles dan Miskanto (52) yang tanah sekitar rumahnya ambles. Karena kondisi tersebut rumah tak bisa dihuni. “Keluarga yang tinggal di rumah tersebut terpaksa mengungsi ke rumah kerabat yang kondisinya aman,” ungkapnya.
Mendapatkan informasi tersebut, petugas BPBD Purbalingga langsung meluncur ke lokasi kejadian dan melakuka asessment bersama pihak kecamatan, Polsek Karanganyar dan pemerintah desa. Pihaknya juga melakukan pemasangan garis peringatan di ruas jalan yang amblas. “Tujuannya tidak membayakan,” katanya lagi.
Sementara agar warga sekitar menutup rongga tanah yg bergerak agar air tidak cepat masuk. Ditambahkan lokasi tersebut memang rawan bencana tanah bergerak. Apalagi jika hujan dengan intensitas tinggi turun. “Belakangan ini hujan deras Kembali turun sehingga menyebabkan tanah tergerus dan bergerak,” ungkapnya.
Kerugian materi akibat bencana alam tersebut berkisar ratusan juta rupiah. Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penanganan selanjutnya. Termasuk mengantisipasi apabila tanah bergerak Kembali terjadi. “Mengenai kondisi jalan yang terkena bencana tanah bergerak terlihat retak. Warga yang melintas diminta berhati-hati,” imbuhnya.
Hingga saat ini petugas BPBD masih melakukan pemantauan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan. Rencananya tim gabungan akan diterjunkan le lokasi untuk melakukan pengecekan dan menentukan tindakan selanjutnya. “Kami minta semua pihak waspada dan tetap melakukan koordinasi terutama jika hujan deras masih turun,” imbuhnya.