SERAYUNEWS– Dua mahasiswa berprestasi dari Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Saifudin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto bersiap go internasional. Mereka akan menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Internasional.
Dekan Fakultas Syariah UIN Saizu Purwokerto, Dr Supani dalam keterangannya menyebut, lokasi KKN dan PPL Internasional berada di Malaysia dan Filipina. KKN dan PKL tersebut akan berlangsung pada Januari sampai Februari 2024.
Kedua mahasiswa berprestasi Fakultas Syariah yang go internasional adalah Trias Adi Prayoga dari Program Studi (Prodi) Hukum Tata Negara dan M Yudha Ditta Wiratama dari Prodi Hukum Keluarga Islam.
Mereka dipilih untuk mewakili Fakultas Syariah dalam program KKN dan PPL ini. Untuk rencana KKN dan PPL Internasional, atas nama Trias Adi Prayoga lokasi berada di Malaysia mulai tanggal 22 Januari 2024-20 Februari 2024. Sedangkan M Yudha Ditta Wiratama lokasi berada di Filipina mulai tanggal 15 Februari 2024-14 Maret 2024.
Menurut Dr Supani, KKN dan PPL Internasional untuk memberikan pengalaman langsung dan mendalam tentang dinamika sosial dan hukum dalam konteks global.
Dia menjelaskan, keterlibatan mahasiswa dalam KKN dan PPL Internasional bukan hanya sekadar melibatkan diri dalam kegiatan sosial. “Ini juga merupakan kesempatan untuk mendalami keilmuan hukum dalam konteks internasional,” ungkapnya Sabtu (20/1/2024).
Lebih lanjut, Dr Supani berpesan agar mereka bisa menjaga diri, kesehatan, dan semangat serta nama baik almamater. Hal ini menjadi peluang yang sangat baik, sehingga dua mahasiswa yang terpilih harus benar-benar memberikan yang terbaik.
Harapan yang sama disampaikan Wakil Dekan I Fakultas Syariah, Dr Muhammad Iqbal Juliansyah Zen. Pihak Fakultas Syariah berharap dua mahasiswa yang terlibat dalam program ini akan menjadi duta keilmuan hukum.
Harapannya mereka mampu berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman dan toleransi antarbudaya. Sebagai bagian dari program, mahasiswa juga diharapkan menyusun laporan dan penelitian yang nantinya diproyeksikan sebagai tugas akhir skripsi.
Menurut Dr Iqbal, hasil dari program ini tidak hanya akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat lokal. “Ini juga akan menjadi sumbangan berharga dalam pengembangan akademik mahasiswa,” tuturnya.
Program KKN dan PPL internasional ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya nyata membentuk generasi yang memiliki pemahaman hukum yang mendalam. Selain itu dapat bersinergi dalam konteks global, menjawab tantangan dan perubahan zaman.
Sementara itu, Trias Adi Prayoga yang merupakan mahasiswa semester akhir, mengungkapkan antusiasmenya terkait kesempatan ini. “Saya merasa sangat beruntung dapat terlibat dalam program ini,” akunya.
Menurutnya KKN dan PPL Internasional ini menjadi kesempatan langka. Hal ini untuk memahami bagaimana prinsip-prinsip syariah diterapkan di berbagai konteks global, khususnya Malaysia yang notebene mayoritas muslim.
Senada, M Yudha Ditta Wiratama menambahkan, mereka akan bekerja sama dengan masyarakat lokal di Filipina. Mereka akan memberikan kontribusi positif dan sekaligus belajar dari masyarakat yang ada di lokasi KKN dan PPL Internasional.
“Ini adalah pengalaman yang tidak hanya akan memperkaya pengetahuan kami, tetapi juga membuka wawasan tentang keberagaman dalam pemahaman hukum dalam konteks global,” ungkapnya.