SERAYUNEWS – Gelaran QRIS Jazz Gunung Slamet, diramaikan dengan penampilan lengger Rianto dan Oemah Karnaval yang menampilkan busana batik.
Dengan mengenakan kostum batik motif Babon Angrem khas Banyumas, lengger Rianto menari dengan iringan musik jazz hingga tiga lagu berturut-turut.
Seolah tak puas berada di atas panggung, sang lengger bertopeng turun dan menari di tengah penonton. Dengan tubuh yang meliuk-meliuk mengikuti irama, Rianto terus mengelilingi penonton di hamparan bumi perkemahan Wana Wisata Baturraden.
Sepanjang lagu Kau, Galih dan Ratna, hingga Badai Pasti Berlalu menggema, penonton terhipnotis dengan tarian lengger yang sangat interaktif dan dinamis.
Penampilan lengger berakhir dengan kemunculan Oemah Karnaval, dengan penampilan berbagai batik berdesain spektakuler. Upaya Bank Indonesia (BI) Purwokerto untuk mengangkat batik Banyumas, mendapat respon positif dari para penonton yang tak pernah lepas menyaksikan gelaran batik spektakuler tersebut.
“Ini pengalaman baru selama saya menekuni lengger. Pertunjukan lengger dengan iringan musik jazz atau lengjazz ini, menjadi tantangan tersendiri bagi saya,” tutur Rianto usai pertunjukan, Sabtu (14/10/2023) petang.
Rianto mengakui, awalnya ia sedikit kesulitan untuk mengikuti irama yang cukup dinamis. Namun berkat kelihaiannya, lengger yang sederhana bisa membaur dengan rytme jazz.
Pertunjukan lengger yang selalu mengedepankan interaksi dengan penonton pun, membuat Rianto spontan turun dari panggung untuk menyapa penonton dari dekat.
“Sedikit yang membatasi ruang gerak saya, karena gaun yang panjang, sehingga ada beberapa hal yang batal karena keterbatasan gerak saya”, ungkapnya.
Kepala BI Purwokerto, Rony Hartawan menyampaikan, gelaran Jazz Gunung Slamet ini tidak sekedar pertunjukan harmoni jazz saja. Tetapi juga upaya untuk pemberdayaan masyarakat, di kawasan Baturraden.
Sinergitas pegiat pariwisata Baturraden dengan pelaku UMKM hingga seniman Banyumas, tergambar jelas dalam helatan ini.
“Semoga acara ini tidak sekedar menjadi pertunjukan saja, tetapi bisa menjadi warisan kegiatan rutin untuk masyarakat Banyumas raya. Karena ada pemberdayaan ekonomi masyarakat di dalamnya, sekaligus ada upaya nguri-uri budaya lokal supaya generasi muda juga mengenal dan mencintai lengger serta batik,” terangnya.
QRIS Jazz Gunung Slamet malam harinya, kembali menampilkan pertunjukan spektakuler dengan adanya Marcell, serta Tohpati and friend feat Sandhy Sondoro.