Cilacap, serayunews.com
Pria yang akrab dengan sapaan Adisatrya itu, menyampaikan masyarakat perlu mengetahui informasi mengenai kebijakan pemindahan IKN ke Kalimantan Timur. Sehingga, memahami alasan perpindahan IKN dengan baik dan benar. Adisatrya juga memutarkan video yang memperlihatkan desain kawasan IKN dan desain Istana Kepresidenan di IKN. Desain tersebut karya seniman Nyoman Nuarta kepada peserta sosialisasi.
“Pemerintah telah memiliki rencana pembangunan IKN mulai 2022 hingga 2045 dengan menjadi lima tahap Mulai pada 2022-2024 dengan pembangunan infrastruktur utama seperti Istana Kepresidenan, Lapangan Upacara, serta Pembangunan beberapa Infrastruktur Dasar,” kata Adisatrya.
Seluruh pengerjaan proyek pembangunan IKN, sebut Adisatrya, tidak terlepas dari kontribusi yang besar dari BUMN sektor konstruks. Misalnya, seperti Waskita Karya dan Adhi Karya yang masing-masing telah memperoleh beberapa kontrak dari proyek di IKN. Mereka mendapatkan kontrak mulai dari Gedung Sekretariat Presiden, bangunan pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan, jalan tol. Lalu, tower untuk hunian pekerja konstruksi, dan rumah tapak kedinasan.
“Keberhasilan BUMN Karya meraih kontrak proyek di IKN tentu tidak terlepas dari pengalaman, rekam jejak dan portofolio BUMN tersebut. Keduanya telah banyak membangun infrastruktur di Indonesia, dengan tepat mutu dan tepat waktu,” jelas Adisatrya.
Sebagai Anggota Komisi VI yang bermitra dengan BUMN, Adisatrya mendorong BUMN Karya untuk terus menangkap peluang kontrak dari pembangunan IKN. Caranya, dengan mengikuti tender beberapa proyek IKN lainnya berdasarkan potensi pekerjaan yang ada. Mengingat IKN proyek jangka panjang, maka peningkatan kontrak baru harapannya dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan bagi perseroan.
Di akhir paparannya, Adisatrya berharap seluruh proyek pembangunan IKN Nusantara, berjalan sesuai dengan target dan berkesinambungan sampai dengan tahun 2045.
Sebagai Anggota DPR RI dari Dapil Banyumas dan Cilacap, Adisatrya tercatat aktif menggelar kegiatan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi dalam rangka memberikan informasi mengenai perdagangan, koperasi dan UMKM, BUMN, investasi, dan standardisasi nasional. Selain itu, turun ke bawah bertemu langsung dengan warga masyarakat untuk mendengarkan aspirasi yang akan dia perjuangkan.