Purwokerto, serayunews.com
Mayangsari yang didampingi sang suami dan anak perempuannya, tampak hadir ke pemakaman dengan pakaian serba hitam. Sejak awal prosesi pemakaman, Mayangsari telihat begitu berduka.
Putra pertama almarhumah, Sigit Sabdo Adji Prijono mengungkapkan, ibundanya tersebut sudah mengalami stroke sejak tahun 2019 lalu. Kemudian tiga bulan lalu, mengalami serangan stroke kedua.
“Kami sudah mengikhlaskan, tinggal mmenunggu waktu. Kemarin pukul 15.45 WIB, beliau meninggal dunia di kediaman,” ujarnya.
Satu-satunya putra dari dalang kondang Sugito Purbocarito itu mengungkapkan, almarhumah meninggalkan delapan orang anak, satu laki-laki dan tujuh perempuan. Sedangkan Mayangsari, merupakan putri kelima.
“Beliau meninggalkan 20 orang cucu dan 9 cicit, ” Kata dia.
Di mata anak-anaknya, almarhumah dikenal sosok yang keras dan tegas terutama dalam bidang pendidikan. Namun, Ia juga selalu mendukung setiap kemampuan yang dimiliki anak-anaknya.
“Sebagai seniman Jawa, beliau memberikan banyak keteladanan, hingga mampu menorehkan tinta emas di Kabupaten Banyumas dan nasional bersama almarhum bapak saya yang seorang dalang,” ujarnya. (San)