Banjarnegara, serayunews.com
Vaksinasi massal yang dilakukan BIN bersama dengan Dinas Kesehatan provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara ini menyasar kalangan pelajar yang ada di Pondok Pesantren Al Fatah Banjarnegara.
Kepala BIN Jateng Brgjen TNI Sondi Siswanto mengatakan, kegiatan vaksinasi massal ini diselenggarakan untuk santri dan masyarakat dalam upaya mendukung target vaksinasi 3 juta per hari dengan sistem door to door.
“Untuk Banjarnegara ini, kita siapkan 2.500 dosis vaksin yang tersebar di empat titik, yakni di Pondok Pesantren Al Fatah, Desa Gembongan, Kecamatan Sigaluh, Desa Blambangan, Kecamatan Bawang, dan Kelurahan Semampir, Kecamatan Banjarnegara. Selain pelaksanaan terpusat, vaksinasi massal ini juga dilakukan dengan cara door to door,” katanya.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan pemberian sembako untuk warga yang terdampak pandemi covid-19. Menurutnya, selain melakukan vaksin, BIN juga membagikan sembako pada masyarakat yang terdampak adanya wabah Covis-19 ini. Bansos diberikan pada masyarakat secara langsung pada beberapa titik yang ada di Banjarnegara.
Vaksin massal di Banjarnegara ini juga mendapatkan dukungan dari Satgas Medik BIN Jakarta yang menurunkan mobile laboratorium yang di dalamnya dilengkapi dengan peralatan tes antigen dan Polymerase Chain Reaction (PCR). Semua peserta yang akan mendapatkan vaskin harus melalui tahapan pemeriksaan kesehatan, termasuk tes swab antigen hingga PCR.
“PCR ini juga nantinya saat antigen ada yang reaktif, jika hasil PCR negatif, maka baru dapat dilakukan vaksin, jika hasil PCR positif, maka tindakan yang dilakukan adalah yang bersangkutan harus melakukan isolasi mandiri,” ujarnya.
Dikatakannya, vaksinasi massal ini dilakukan sebagai upaya percepatan penanggulangan Covid 19 dan membentuk herd immunity menuju Indonesia sehat, khususnya dari kalangan santri yang ada di Banjarnegara.
“Untuk sasaran vaksin di pesantren ini adalah target pelajar dengan usia 12 hingga 18 tahun. Santri dan pelajar menjadi target karena mereka adalah generasi penerus bangsa dan menjadi tulang punggung negara di masa mendatang,” ujarnya.
Metode vaksinasi door to door ini dilaksanakan dengan mengadopsi cara yang digunakan oleh beberapa negara. Yaitu, petugas akan datang ke keluarga yang belum memiliki akses atau takut ke luar rumah untuk menghindari kerumunan.
Sementara itu, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono yang meninjau langsung pelaksanaan vaksin massal di kalangan pesantren ini sangat mendukung apa yang dilakukan oleh BIN ini.
“Kami sangat mendukung penuh, dan kita semua berharap wabah ini bisa segera berlalu,” katanya.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Fatah Banjarnegara KH M Nurul Huda memberikan apresiasi kepada BIN yang rela turun dan peduli dengan kesehatan pesantren, vaksin ini sangat penting untuk meningkatkan imunitas tubuh demi menyelamatkan generasi bangsa.