Cilacap, Serayunews.com
“Karena akhir tahun 2021 kemarin masih merupakan awal periode musim penghujan di Indonesia. Sehingga Januari-Februari umumnya periode puncak musim hujan,” kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi pada BMKG Cilacap, Teguh Wardoyo kepada serayunews.com, Rabu (5/1/2022).
Ia menjelaskan, dalam beberapa hari ini curah hujan di Cilacap masuk katagori menengah, yakni 110-150 milimeter. Sehingga, masih berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem yang dapat berakibat pada terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor.
“Kondisi dinamika atmosfer yang mempengaruhi musim di Indonesia juga sangat mempengaruhi variabilitas musim,” ujarnya.
Sehingga, pihaknya pun terus mengimbau kepada masyarakat agar terus mengupdate informasi dari BMKG sebagai lembaga otoritas resmi pemerintah yang terus memantau perkembangan cuaca dan iklim.