
SERAYUNEWS – Pemerintah Kabupaten Banyumas menerima 521 bantuan logistik kebencanaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Bupati Sadewo Tri Lastiono dan Wakil Bupati Dwi Asih Lintarti pada Sabtu (15/11/2025) di Ruang Joko Kahiman.
Acara penyerahan bantuan juga dihadiri Tenaga Ahli Kepala BNPB, pimpinan perangkat daerah, Rektor Unsoed, serta unsur pentahelix sebagai mitra strategis penanggulangan bencana.
Bupati Sadewo mengapresiasi dukungan BNPB yang dinilainya sangat penting dalam memperkuat kesiapsiagaan daerah.
Ia menegaskan bahwa Pemkab Banyumas terus memprioritaskan penanganan bencana yang berulang terjadi setiap tahun.
“Kami juga sedang mengusulkan penanganan bencana berupa bantuan peralatan dan fisik, seperti perbaikan jembatan yang terdampak bencana. Harapan saya BNPB dapat membantu,” ujarnya.
Usulan tambahan tersebut dilakukan untuk mempercepat pemulihan infrastruktur yang terdampak banjir, tanah longsor, dan pergerakan tanah di sejumlah kecamatan.
Unsur Pengarah BNPB, Isroil Samiharjo, menegaskan bahwa pihaknya sudah meninjau langsung lokasi bencana, termasuk fenomena tanah bergerak di Desa Ketanda.
“Saya sudah lihat secara langsung ke Desa Ketanda yang mengalami bencana tanah bergerak. Jadi tanah bergerak ini adalah bencana alam yang mestinya bisa dicegah,” ujarnya.
Isroil mengingatkan bahwa intensitas hujan yang tinggi membuat kewaspadaan harus ditingkatkan. Karena itu, kolaborasi Pentahelix—pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media—menjadi elemen penting dalam mitigasi.
“Saat ini curah hujan sedang tinggi. Ini yang perlu kewaspadaan, maka pentingnya peran kolaborasi pentahelix tadi,” tegasnya.
Bantuan yang diserahkan BNPB terdiri dari:
Seluruh bantuan akan segera didistribusikan ke wilayah terdampak bencana.