SERAYUNEWS – PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Mrica bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan asesmen sistem pengamanan objek vital nasional, Jumat (15/8/2025). Kegiatan ini bertujuan memastikan keandalan pengamanan dan kesiapan menghadapi potensi ancaman.
Asesmen meliputi berbagai bidang, mulai dari operasional, pemeliharaan, engineering, hingga administrasi. Kegiatan ini menjadi bagian dari sinergi antara instansi pemerintah dan sektor ketenagalistrikan.
Senior Manager PLN IP UBP Mrica, Nazrul Very Andhi, mengatakan pembangkit listrik tenaga air yang mereka kelola merupakan objek vital nasional yang memerlukan pengamanan berlapis.
“Assessment ini menjadi langkah strategis untuk memastikan sistem keamanan yang kami miliki benar-benar siap menghadapi potensi ancaman, sekaligus mendukung keandalan pasokan listrik bagi masyarakat,” ujarnya.
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Sudaryanto, hadir langsung dalam kegiatan ini. Ia menekankan bahwa keamanan infrastruktur strategis tidak hanya bergantung pada sistem fisik, tetapi juga kesiapan personel.
“Kolaborasi antara BNPT dan PLN Indonesia Power merupakan contoh nyata sinergi lintas sektor dalam menjaga ketahanan nasional,” katanya.
Selain asesmen, kegiatan juga diisi dengan penanaman pohon di sekitar area pembangkit sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Aksi ini menjadi simbol sinergi lintas instansi sekaligus komitmen menjaga kelestarian alam.
Tim BNPT melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur pengamanan di UBP Mrica. Penilaian mencakup manajemen keamanan, sistem pengawasan, respons darurat, hingga kesadaran personel di semua lini.
“Hasil assessment ini diharapkan menjadi acuan dalam peningkatan standar pengamanan, baik melalui penguatan infrastruktur maupun pembekalan SDM,” ujar Nazrul.
Ia menambahkan, pengamanan optimal akan memastikan pasokan listrik tetap terjaga, sehingga mendukung pembangunan nasional secara berkelanjutan.