
SERAYUNEWS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas terus melakukan langkah-langkah penanganan darurat pascalongsor yang terjadi di area tambang milik PT Sinar Tambar Artha Lestari (STAR), Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, pada Minggu (26/10/2025).
kibat kejadian tersebut, sebanyak 69 jiwa dari 20 rumah terpaksa mengungsi, dengan tiga rumah di antaranya mengalami kerusakan berat.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Andi Risdianto, mengatakan bahwa pihaknya saat ini fokus melakukan penanganan darurat untuk menstabilkan lereng di sekitar lokasi longsor agar tidak terjadi pergerakan tanah susulan.
“Kami sedang melakukan pekerjaan penanganan darurat untuk menstabilkan lereng. Lerengnya kami kurangi ketinggiannya supaya lebih aman. Modelnya dibuat bertingkat agar tekanan tanahnya berkurang,” ujar dia, Rabu (5/11/2025).
Menurutnya, selama proses penanganan berlangsung, warga diungsikan selama satu bulan ke rumah kerabat atau saudara masing-masing. Selain itu, PT Semen Bima memberikan bantuan uang sewa per bulan bagi warga terdampak untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar selama masa pengungsian.
“Warga diungsikan sementara selama satu bulan. Dari Semen Bima juga ada bantuan uang sewa untuk kebutuhan dasar dan pemulihan,” katanya.
Andi menambahkan, setelah tahap pengamanan selesai, akan dilakukan kajian lebih lanjut terkait kondisi tebing dan keamanan permukiman warga sekitar.
Jika hasil kajian menunjukkan kondisi lereng tetap berisiko, relokasi menjadi opsi terakhir. Namun apabila kondisi dinyatakan aman, maka akan dilakukan rekonstruksi dan pemulihan lingkungan.
“Kalau dari hasil kajian nanti dinyatakan aman, kita akan lakukan rekonstruksi. Tapi kalau tidak aman, artinya harus ada relokasi. Itu opsional, tergantung hasil kajiannya,” kata dia.
Hingga saat ini, BPBD Banyumas memastikan tidak ada pergerakan tanah lanjutan di sekitar lokasi kejadian. Namun tim gabungan dari BPBD, pemerintah desa, dan pihak perusahaan terus melakukan pemantauan lapangan secara berkala.
Peristiwa tanah longsor ini sebelumnya terjadi di kawasan tambang PT Sinar Tambar Artha Lestari (STAR) di Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang. Longsor tersebut mengakibatkan tiga rumah milik Aris Setiawan (32), Sartono (75), dan Erwin Baharudin (48) terdampak langsung, serta memaksa puluhan warga lainnya untuk mengungsi demi keselamatan.
BPBD Banyumas mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama di wilayah yang memiliki kemiringan curam atau berada di sekitar aktivitas pertambangan.