
SERAYUNEWS– Di Kecamatan Banyumas, tepatnya di bekas lapangan Desa Kalisube tengah dibangun helipad atau landasan untuk helikopter. Angka proyek pembangunan helipad tersebut senilai Rp1,4 M. Mengenai detail pembangunan ada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum (PU), karena pendanaan bersumber dari APBN.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Kresnawan Wahyu Kristoyo menyampaikan, bahwa pembangunan helipad tersebut, satu bagian dengan dengan program Inpres Jalan Daerah (IJD).
“Pembangunan helipad Rp1,4 M itu sudah bagian dari anggaran program IJD Rp44 M,” katanya, Rabu (05/11/2025).
Menurut Kresnawan, Helipad dibangun di wilayah Kecamatan Banyumas, untuk mempermudah akses pebajat pusat, saat kunjungan ke Banyumas sisi selatan.
“Termasuk yang IJD ada sejumlah ruas jalan di Banyumas selatan yang dilakukan peningkatan kualitas,” katanya.
Turunnya program IJD ini menjadi suatu keberuntungan bagi Pemkab Banyumas. Di tengah pemangkasan anggaran dari pusat untuk APBD, tetapi masih bisa melakukan perbaikan infrastruktur.
“Manfaatnya bagi Banyumas tentu ada, karena disaat anggaran APBD yang terbatas, tapi tetap bisa memperbaiki infrasturktur jalan, dana yang digunakan dana APBN,” ujarnya.
Total anggaran untuk pengaspalan jalan dan pembangunan helipad melalui program IJD sebesar Rp 44 miliar. Ada empat ruas jalan yang masuk program IJD di Banyumas. Lokasinya tidak hanya di wilayah selatan saja.
Adapun empat ruas jalan tersebut meliputi;
– Banyumas-Mandirancan sepanjang 8,55 km,
-Kalisube-Binangun 2,25 km,
-Karangcegak-Limpakuwus 6,5 km hingga kawasan Curug Ceheng,
-Kotayasa-Limpakuwus sepanjang 1,6 km.
“Kondisi jalan Mandirancan ke Banyumas itu kan kondisinya rusak, maka kita usulkan. Slain itu ada juga untuk jalan di wilayah Utara, ada Karangcegak-Limpakuwus itu kan sudah rusak banget, trus Kotayasa-Limpakuwus juga rusak,” kata dia.