SERAYUNEWS- Kementerian Sosial (Kemensos) RI akan kembali menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 3 untuk periode Juli–September 2025.
Program ini mereka tujukan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), agar tetap mampu memenuhi kebutuhan pangan pokok di tengah dinamika ekonomi nasional.
Pencairan BPNT biasanya pemerintah lakukan secara bertahap sepanjang September 2025. Dana mereka salurkan melalui PT Pos Indonesia serta bank-bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, dan BTN).
Melansir berbagai sumber, berikut kami sajikan ulasan lengkap mengenai BPNT Tahap 3 September 2025 Cair Rp600 Ribu! Kapan jadwal, nominal, dan cara cek penerimanya:
Pencairan BPNT tahap 3 mulai sejak awal September hingga akhir bulan. Namun, tidak ada tanggal seragam di seluruh wilayah. Setiap daerah memiliki jadwal pencairan yang berbeda, tergantung kesiapan distribusi di lapangan.
Kemensos menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir jika belum menerima pencairan di minggu pertama. Proses pencairan bisa berlangsung hingga minggu keempat September.
Karena itu, KPM diminta aktif memantau informasi resmi dari Kemensos maupun pendamping PKH di desa atau kelurahan masing-masing.
Setiap penerima BPNT mendapatkan bantuan senilai Rp200 ribu per bulan. Karena tahap 3 mencakup tiga bulan (Juli, Agustus, dan September), maka total bantuan yang cair mencapai: Rp600 ribu per KPM.
Dana langsung masuk ke rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). KPM bisa mencairkan bantuan tersebut melalui bank Himbara, agen e-Warong, maupun kantor pos sesuai ketentuan distribusi.
Perlu dicatat, pada BPNT tahap 2 (April–Juni 2025), pemerintah sempat memberikan tambahan atau penebalan bansos berupa Rp400 ribu tunai plus 20 kilogram beras.
Dengan penebalan itu, total bantuan yang KPM terima kala itu mencapai Rp1 juta. Namun, penebalan hanya diberikan sekali dalam setahun. Untuk tahap 3, pemerintah menegaskan bantuan kembali ke nominal reguler, yakni Rp600 ribu per KPM.
Meski begitu, bagi KPM yang belum menerima pencairan tahap 2 akibat peralihan mekanisme penyaluran, bansos tersebut tetap akan cair bersamaan dengan tahap 3.
Artinya, ada kemungkinan sebagian KPM menerima dua tahap sekaligus, tapi itu bukan tambahan tahap 3 melainkan hak yang tertunda.
Agar tidak bingung, masyarakat bisa mengecek status bantuan BPNT melalui dua cara resmi dari Kemensos:
1. Cek Lewat Aplikasi Cek Bansos
⦁ Unduh aplikasi Cek Bansos dari Google Play Store atau App Store
⦁ Buat akun dengan mengisi NIK, nama lengkap, alamat, email, dan unggah KTP & foto diri
⦁ Lakukan verifikasi email untuk aktivasi akun
⦁ Login ke aplikasi dan buka menu Profil
⦁ Informasi tentang jenis bansos, status pencairan, hingga nominal bantuan akan muncul di sana
2. Cek Lewat Situs Resmi Kemensos
⦁ Buka laman cekbansos.kemensos.go.id
⦁ Isi data sesuai KTP: provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan
⦁ Masukkan nama penerima manfaat dan kode captcha
⦁ Klik tombol Cari Data
⦁ Sistem akan menampilkan status penerima bansos, jenis program, dan informasi pencairan
⦁ Kedua metode ini resmi dikelola oleh Kemensos sehingga informasi yang ditampilkan akurat, valid, dan transparan.
Selain BPNT, Kemensos juga menyalurkan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap 3 pada bulan yang sama. Kedua program ini cair per tiga bulan sekali (triwulan).
Berikut jadwal pencairannya:
Tahap 1: Januari – Maret
Tahap 2: April – Juni
Tahap 3: Juli – September
Tahap 4: Oktober – Desember
Karena pencairan dilakukan secara bertahap, penerima diminta rutin mengecek saldo rekening KKS agar tidak ketinggalan.
Berbeda dengan BPNT yang nominalnya sama untuk semua KPM, bantuan PKH bervariasi sesuai kategori penerima. Berikut rincian dana PKH per tahap:
⦁ Ibu hamil: Rp750.000
⦁ Anak usia dini: Rp750.000
⦁ Siswa SD: Rp225.000
⦁ Siswa SMP: Rp375.000
⦁ Siswa SMA: Rp500.000
⦁ Disabilitas berat: Rp600.000
⦁ Lansia 60+: Rp600.000
⦁ Korban pelanggaran HAM berat: Rp2,7 juta
Dengan demikian, setiap keluarga bisa menerima lebih dari satu kategori jika memenuhi syarat.
Hingga September 2025, distribusi Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) masih berlangsung di beberapa wilayah. Bank Mandiri, BRI, dan BSI sudah menyalurkan kartu ke sebagian besar daerah, sementara BNI masih menuntaskan distribusi.
Bagi KPM yang belum menerima KKS, sebaiknya segera memastikan data kepesertaan melalui pendamping PKH atau operator desa. Jika data sudah tidak aktif di DTKS, penerima tidak akan dipanggil lagi untuk mengambil kartu.
Pihak Kemensos mengingatkan masyarakat agar tidak termakan isu terkait bansos. Banyak kabar simpang siur yang menyebut adanya tambahan penebalan pada tahap 3.
Faktanya, BPNT tahap 3 cair normal Rp600 ribu tanpa tambahan apapun. Masyarakat diminta lebih bijak dalam menerima informasi. Semua update resmi hanya disampaikan lewat website Kemensos, aplikasi Cek Bansos, dan kanal komunikasi pemerintah daerah.
KPM bisa cek status pencairan lewat aplikasi Cek Bansos atau situs resmi cekbansos.kemensos.go.id. Selain BPNT, PKH tahap 3 juga cair dengan nominal sesuai kategori penerima.
Dengan adanya pencairan BPNT dan PKH tahap 3, pemerintah berharap beban pengeluaran masyarakat berkurang sekaligus memastikan akses terhadap pangan bergizi tetap terjaga.