SERAYUNEWS – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga sejak Rabu (10/9/2025) malam hingga Kamis (11/9/2025) dini hari memicu tanah longsor di Desa Tanalum, Kecamatan Rembang. Empat rumah warga terdampak longsor dengan tingkat kerusakan bervariasi.
Kepala Desa Tanalum, Ujang Jatmiko, melaporkan bahwa empat rumah terdampak longsor masing-masing milik Tuhed (33) di RT 1 RW 1, Parsadi Priyat (68) di RT 1 RW 4, Hasim Saefani (47) di RT 3 RW 2, dan Sahlan Musodik (23) di RT 3 RW 2.
“Kerusakan bervariasi mulai rusak berat, pondasi pengaman rumah rusak, dan tanah di sekitar rumah mengalami longsor,” jelasnya, Kamis (11/9/2025).
Kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Peristiwa ini sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga.
Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Prayitno, mengatakan pihaknya langsung menurunkan tim ke lokasi kejadian.
“Petugas BPBD bersama warga setempat melakukan kerja bakti untuk membersihkan material longsor,” terangnya.
Selain itu, BPBD juga melakukan pemantauan untuk mencegah longsor susulan di wilayah rawan.
Hujan deras juga berdampak pada wilayah lain. Di Desa Gambasari, Kecamatan Kemangkon, ratusan meter lahan pertanian terendam air akibat meluapnya Sungai Klawing.
Camat Kemangkon, Dedy Kurniawan, mengatakan sebagian besar lahan sawah sudah dipanen, namun sebagian masih terdampak banjir.
“Kami masih mendata dampak dari banjir yang masuk ke lahan pertanian dan juga sebagian jalan. Warga kami imbau tetap waspada, karena sebagian wilayah rawan banjir,” ungkapnya.